Gegara Manchester City Kalah dari Tottenham, Kini Soroti Kesalahan Besar di Bursa Transfer
GELUMPAI.ID – Manchester City kalah dari Tottenham dengan menelan kekalahan kelima secara beruntun di semua kompetisi setelah dihancurkan Tottenham Hotspur 4-0 di Etihad Stadium. Hasil ini menjadi catatan buruk bagi Pep Guardiola, yang untuk pertama kalinya dalam kariernya mengalami lima kekalahan berturut-turut.
James Maddison mencetak dua gol cepat dalam 20 menit pertama untuk Tottenham, diikuti oleh Pedro Porro dan Brennan Johnson yang memastikan kemenangan telak bagi tim tamu. Kekalahan ini memicu kritik tajam terhadap strategi transfer City, termasuk keputusan mereka di bursa transfer musim panas lalu.
Kehilangan Alvarez Jadi Sorotan
Dilansir dari TeamTalk, Jamie Redknapp, analis Sky Sports, menyebut bahwa keputusan City melepas Julian Alvarez ke Atletico Madrid dengan rekor transfer klub musim panas lalu merupakan kerugian besar. “Semua orang berbicara soal absennya Rodri, tapi itu bukan satu-satunya masalah. Kehilangan Alvarez juga sangat terasa,” ujar Redknapp.
Menurutnya, Alvarez memberikan energi dan opsi yang segar bagi City. Tanpa pemain seperti Alvarez, Redknapp menilai City kehilangan kedalaman skuad yang diperlukan untuk menghadapi jadwal padat dan kompetisi berat.
Kritik terhadap Gundogan
Selain melepas Alvarez, perekrutan Ilkay Gundogan juga menjadi bahan evaluasi. Gundogan, yang kembali ke City setelah masa singkatnya di Barcelona, dinilai gagal memberikan dampak positif di lini tengah. Dalam laga melawan Tottenham, ia dipasang di posisi gelandang bertahan menggantikan Rodri, namun kinerjanya dinilai jauh di bawah harapan.
Redknapp mengatakan, “Gundogan tidak bisa mengikuti intensitas pertandingan. Ia terlalu mudah dilewati, terutama pada gol pembuka Maddison.” Analis tersebut juga mengkritik keseimbangan lini tengah City yang dianggap kurang energi dan kreativitas.
Perlu Pembaruan di Skuad
Dikutip dari TeamTalk, Redknapp menyarankan City untuk melakukan penyegaran skuad. Dengan mayoritas pemain kunci berusia di atas 29 tahun, ia menilai bahwa regenerasi diperlukan untuk menjaga daya saing. “Kamu tidak bisa terus bergantung pada Kevin De Bruyne untuk menciptakan peluang dan memenangkan pertandingan,” tambahnya.
Tinggalkan Komentar