P Diddy Mengeluhkan Makanan di Penjara, Apa Sebabnya?
GELUMPAI.ID – P Diddy, yang dikenal sebagai Sean Combs, saat ini menjalani hari-harinya di balik jeruji besi. Rapper berusia 55 tahun ini telah ditahan di Metropolitan Detention Center (MDC), Brooklyn, New York, sejak September lalu. Tuduhannya tidak main-main: perdagangan manusia hingga memfasilitasi prostitusi. Namun, ternyata masalah terbesar bagi Diddy bukan suasana penjara, melainkan makanannya.
Pengacaranya, Marc Agnifilo, mengungkapkan bahwa makanan di MDC menjadi cobaan paling berat bagi kliennya. “Saya rasa makanan adalah hal yang paling sulit untuk dia hadapi,” ujar Agnifilo dalam sebuah wawancara bulan lalu, seperti dikutip dari Detik.com.
Bagi Diddy, yang terbiasa menikmati hidangan bintang lima di mansion mewahnya di California, perubahan drastis ke menu sederhana penjara terasa sangat menyiksa.
Reputasi Penjara MDC
Dilansir dari Detik.com, Metropolitan Detention Center sendiri memiliki reputasi yang kurang baik. Beberapa pengacara bahkan menyebut tempat ini sebagai “neraka dunia” karena berbagai insiden serius, termasuk kasus kematian tahanan. Meskipun begitu, tidak ada laporan bahwa makanan menjadi penyebab utama masalah di sana.
Yang menarik, People Magazine pernah melakukan investigasi terhadap menu makanan di MDC. Wartawannya mencoba makan seperti tahanan, termasuk P Diddy, untuk melihat bagaimana kualitas makanan sebenarnya.
Sarapan hingga Makan Malam di MDC
Sarapan di MDC dimulai pukul 6 pagi. Menunya terbilang sederhana: sereal, buah, dan kue sarapan. Mungkin terdengar biasa saja bagi orang awam, tetapi bagi Diddy yang terbiasa dengan kopi dan sarapan mewah, ini menjadi pukulan kecil namun nyata.
Makan siang di penjara ini disajikan sekitar pukul 11 siang, dengan menu yang cukup menarik: hamburger, ikan panggang, atau taco daging sapi. Kadang-kadang ada juga telur orak-arik, terutama di akhir pekan. Wartawan yang mencoba hamburger sederhana di MDC mengakui bahwa rasanya cukup enak, bahkan disebut sebagai makanan yang memberikan rasa nyaman di tengah kesulitan.
“Makanannya bukan sesuatu yang menyiksa. Justru terasa cukup memuaskan,” ungkapnya, dilansir dari laporan investigasi.
Tinggalkan Komentar