Pelaku UMKM Banten Diberi Pelatih Tips Sukses Lakukan Ekspor
GELUMPAI.ID – Dalam rangka membentuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar siap ekspor dan mahir ekspor, Kanwil DJP Banten menggelar pelatihan Coaching Program New Exporter (CPNE) selama dua hari di aula Kanwil DJBC Banten dan aula KPKNL II Tangerang, Rabu-Kamis, 2-3 November 2022.
Kegiatan pelatihan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Banten, Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Banten, Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Negara Banten, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPU-BC) Soekarno Hatta, dan Lembaga Penjaminan Export Impor (LPEI) Provinsi Banten.
Pelatihan secara resmi oleh Kepala Kanwil DJBC Banten, Rahmat Subagio. Dalam sambutannya, Rahmat menyampaikan bahwa pelatihan terselenggara berkat kolaborasi seluruh jajaran Kementerian Keuangan di Provinsi Banten.
“Dukungan bagi UMKM di Provinsi Banten sudah sampai ke level menjual produk di luar negeri, seperti di Hongkong, Jepang, dan Korea Selatan,” ungkap Rahmat.
Diketahui, pada hari pertama pelatihan, materi yang disampaikan adalah tentang digital marketing oleh fasilitator ekspor Kementerian Koperasi dan UKM, Farid Fahmi.
Pada kesempatan tersebut, Farid menjelaskan tentang proses bisnis ekspor di Indonesia, mulai dari persiapan dokumennya, tips mengajukan perijinannya, pengemasan, produk sampel, hingga shippingnya. Diberikan juga tips-tips membuat website untuk mempromosikan produk UMKM.
“Mencari pembeli di luar negeri sangatlah mudah. Yang diperlukan adalah kesiapan UMKM untuk melakukan korespondensi, marketing melalui website, proses produksi, dan proses distribusi,” ujar Farid.
Pada kedua, materi yang disampaikan adalah persiapan melakukan ekspor oleh Sekretaris Jenderal Perkumpulan Profesi Ekspor Impor Seluruh Indonesia, Nur Hidayat. Ia memberikan gambaran melakukan kegiatan ekspor, mulai dari niat melakukan ekspor hingga upaya-upaya yang harus dilakukan agar dapat melakukan ekspor serta berbagai informasi tentang kebijakan-kebijakan negara tujuan ekspor.
“Upaya yang dilakukan ketika akan melakukan ekspor meliputi proses perijinan, pengepakan, marketing, cargo, mencari pembeli,” terang Nur Hidayat.
Pada pelatihan tersebut, UMKM juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pameran di sekitar ruang pelatihan. Hal itu dilakukan guna memperlihatkan hasil produksi dari masing-masing pelaku UMKM.
Diketahui, Kementerian Keuangan Banten juga melakukan Kerjasama dengan Transmart untuk menggelar kegiatan pameran produk UMKM pada awal Desember 2022 mendatang.
Tinggalkan Komentar