GELUMPAI.ID — Pada 21 Maret, Divisi Perjanjian Perdata ke-50 Pengadilan Distrik Sentral Seoul menerima permohonan ADOR untuk mengeluarkan perintah larangan terhadap anggota NewJeans. Ini bertujuan untuk “mempertahankan status agensi dan melarang mereka menandatangani kontrak iklan secara independen.”
Keputusan ini datang di tengah sengketa kontrak eksklusif antara NewJeans dan ADOR. Pengadilan memutuskan bahwa NewJeans (NJZ) tidak boleh terlibat dalam aktivitas independen tanpa izin lebih lanjut dari agensi.
Pada November lalu, NewJeans sempat mengklaim bahwa kontrak mereka dengan ADOR telah dibatalkan karena pelanggaran yang dilakukan oleh agensi.
Sebagai respons, mereka meluncurkan kegiatan mereka sendiri di luar ketentuan kontrak yang ada.
Mengikuti langkah ini, ADOR mengajukan permohonan larangan terhadap kelima anggota grup tersebut. Hal ini mencegah mereka untuk menandatangani kontrak iklan secara independen, sebuah langkah yang bertujuan menjaga kontrol terhadap aktivitas mereka.
Selain itu, ADOR memperluas aplikasi perintah larangan, meminta pengadilan untuk menghentikan anggota NewJeans dari segala aktivitas hiburan. Ini termasuk menulis, menyusun lagu, hingga bernyanyi tanpa izin terlebih dahulu dari agensi.
Sumber: Koraboo