GELUMPAI.ID — Alex Marquez mulai mencuri perhatian di MotoGP 2025 dengan gaya balap agresifnya yang membawa dia ke posisi terdepan.
Pembalap Gresini Ducati, Alex Marquez, kini menjadi bintang terobosan di musim 2025. Setelah dua putaran yang mengesankan, dia berada di posisi kedua klasemen sementara, hanya tertinggal 16 poin dari kakaknya, Marc Marquez. Alex finis kedua di kedua balapan sprint serta kedua grand prix di Thailand dan Argentina.
Menariknya, dia mampu mengungguli pembalap Ducati pabrikan, Francesco Bagnaia, meskipun rekan satu timnya itu mengendarai motor yang lebih baru. Namun, kesuksesan ini tidak lepas dari perjuangan pribadi Alex dalam mengendalikan agresivitasnya.
Menurut Suzi Perry dari TNT Sports, Alex masih menghadapi masalah ketidakkonsistenan.
“Dia menunjukkan momen-momen brilian, namun kemudian datang ‘red mist’ atau kabut merah,” ujarnya.
Ini merujuk pada agresivitas berlebih yang sering kali menghambat performanya.
Michael Laverty menambahkan, “Alex adalah pembalap yang sangat agresif, mungkin yang paling agresif di awal balapan. Saya ingat dia beberapa kali mengganggu Johann Zarco musim lalu. Zarco punya komentar tentang Alex.”
Namun, Laverty juga menyoroti perkembangan Alex.
“Dia sudah belajar mengendalikan ‘red mist’ itu. Dia sangat cepat di setiap trek yang kita kunjungi sejauh ini. Dia bisa jadi kejutan di musim 2025 dan menjadi pesaing serius bagi Pecco dan Marc,” tambahnya.
Alex Marquez sendiri mengaku tidak lagi terpengaruh oleh komentar tentang dirinya terlalu menghormati Marc di lintasan.
“Saya ingin berbicara tentang itu, karena saya rasa kami berdua tetap bersaing seperti pembalap lainnya,” katanya tegas.
Menariknya, Marc Marquez pun mengakui kemampuan adiknya.
“Meskipun dia terlihat tenang, Alex punya ekspektasi yang optimis. Dia percaya pada kemampuannya,” kata Laverty. “Dia akan berusaha menjadi sebaik Marc, belajar mengeluarkan kemampuan maksimal dari motor dan ban. Tidak ada yang bisa melakukannya seperti Marc, dan Marc akan membantu Alex lebih dari siapa pun.”
