GELUMPAI.ID — Setelah dua balapan di awal musim, Francesco Bagnaia mencatatkan poin tertinggi sepanjang kariernya di MotoGP. Meskipun demikian, performanya sejauh ini jauh dari harapan. Pada balapan di Argentina, Bagnaia gagal meraih podium, untuk pertama kalinya sejak Grand Prix Emilia Romagna 2023.
Ducati, dengan Marquez dan Bagnaia, diprediksi akan menjadi kekuatan utama musim ini. Namun, Marc Marquez justru tampil lebih dominan. Bagnaia, meski terus menghadapi tekanan, masih percaya diri dan yakin bisa bangkit. Tetapi, tidak ada waktu untuk berleha-leha.
Luigi Dall’Igna, bos Ducati, memberikan peringatan keras kepada Bagnaia.
“Dengan segala hormat, Pecco tidak bisa dan tidak boleh hanya mengejar posisi ketiga. Itu hanya akan merugikanmu,” katanya.
Dall’Igna mengingatkan bahwa Bagnaia harus menargetkan posisi lebih tinggi, setidaknya di belakang Marquez, jika ingin tetap bersaing di papan atas.
Bagnaia mengakui kesulitan yang dihadapinya di Argentina. Ia hanya bisa masuk ke Q2 di posisi ke-10, sebuah pencapaian yang mencerminkan betapa susahnya ia menemukan kecepatan di trek tersebut. Beberapa spekulasi beredar bahwa ia mungkin akan kembali menggunakan motor spesifikasi 2024, yang terbukti lebih cocok untuk gaya balapnya.
Dengan balapan berikutnya di Circuit of the Americas (COTA), yang merupakan salah satu sirkuit tersulit bagi Bagnaia, tantangan semakin besar. Bagnaia hanya sekali finis lebih tinggi dari posisi kelima di Austin, sementara Marquez memiliki rekor dominan dengan tujuh kemenangan di sana.
Dall’Igna menegaskan bahwa Ducati akan memberikan segala upaya untuk mendukung Bagnaia, tetapi ia harus segera menemukan solusi. Jika performanya tetap menurun di Qatar bulan depan, perjalanan menuju gelar juara dunia bisa semakin sulit.
Sumber: MotoGP News