GELUMPAI.ID — Francesco Bagnaia akhirnya membuktikan kemampuannya dengan kemenangan yang tepat waktu di Grand Prix Amerika, membuka persaingan juara MotoGP.
Kemenangan tersebut membuat Bagnaia mengguncang klasemen, sementara rekan setimnya, Marc Marquez, kehilangan posisi teratas. Setelah memenangkan semua balapan sebelumnya, Marquez kini harus merelakan puncak klasemen pada Alex Marquez.
Bagnaia memulai balapan dengan penuh kesabaran, menunggu celah dan terus menekan pemimpin kejuaraan. Akhirnya, tekanan tersebut memaksa Marquez melakukan kesalahan krusial, meskipun Bagnaia tidak memiliki kecepatan sebaik yang diharapkan.
“Saya berusaha mengelola kecepatan sebaik mungkin, dan saat saya melihat dia terjatuh, saya terus menekan agar bisa menjaga jarak dengan Alex, karena dia masih sangat dekat saat itu,” kata Bagnaia setelah balapan.
Meskipun Ducati memenangkan setiap balapan musim ini, posisi teratas klasemen masih ditempati oleh Alex Marquez, yang belum pernah menang dalam 90 balapan di kelas utama.
Davide Tardozzi, manajer Ducati, mengungkapkan bahwa keyakinan menjadi kunci perubahan Bagnaia di COTA. Michael Laverty juga mencatat perubahan positif pada Bagnaia, yang dianggap sebagai faktor penting dalam penampilannya di Austin.
Dengan kemenangan ini, Bagnaia kini hanya tertinggal 12 poin dari pemimpin klasemen, menciptakan persaingan sengit antara dua motor Ducati pabrikan dan satu motor satelit Gresini.
“Kami masih sangat dekat, terutama di sektor kedua. Saya rasa saya sedikit lebih unggul di sektor 12 dan sektor tiga,” tambah Bagnaia, yang mengakui tantangan psikologis setelah awal musim yang sulit.
Persaingan kini semakin menarik, terutama dengan balapan MotoGP yang akan digelar di Eropa bulan depan. Bagnaia berharap bisa lebih bersinar di balapan berikutnya.
Sumber: MotoGP News