GELUMPAI.ID — Marco Bezzecchi tercengang melihat kekacauan di grid MotoGP COTA, saat banyak pembalap berlarian ke pit untuk mengganti motor hanya beberapa menit sebelum balapan dimulai. Kejadian ini dipicu oleh Marc Marquez yang memutuskan trek terlalu kering untuk ban basah, membuat pembalap lain ikut mengikuti langkahnya.
Meski Bezzecchi berada di posisi 13 dan melihat para pembalap bergegas, ia memilih tetap berada di grid karena takut terkena penalti jika meninggalkan posisi.
“Itu aneh! Sejujurnya saya tidak tahu harus bagaimana karena saya ada di grid, dan saya melihat banyak pembalap lari dan motor-motor juga. Saya cuma terdiam,” katanya.
“Saya tidak tahu harus bagaimana karena saya takut kalau matikan motor atau pergi, mungkin saya bisa kena penalti. Jadi saya cuma tunggu sampai saya lihat orang dari Race Direction bilang kami bisa meninggalkan grid.”
Kekacauan ini, di mana pembalap, motor, serta anggota tim berlarian menuju pit, akhirnya memaksa Race Direction menunda start demi keselamatan. Banyak pembalap, termasuk Marquez, ternyata salah paham soal penalti yang akan mereka terima jika start tidak ditunda.
Massimo Rivola, CEO Aprilia Racing, menyebut bahwa regulasi perlu diperjelas untuk mencegah kebingungan serupa di masa depan.
“Apa yang terjadi di start, regulasinya jelas perlu direvisi untuk mencegah situasi bingung seperti itu, karena itu bukan tampilan yang baik dan membingungkan penonton,” ujar Rivola.
Bezzecchi, meskipun kehilangan posisi pada restart dan turun ke posisi 14, berhasil melesat ke posisi keenam saat finis.
“Saya cukup puas dengan balapan ini,” katanya. “Memang akhir pekan yang sangat rumit, posisi start kami sedikit mengganggu. Setengah kedua balapan sangat positif.”
Rivola memuji semangat juang Bezzecchi setelah akhir pekan yang sulit.
“Pada akhir pekan yang agak rumit untuk Marco, sebagian karena kesalahan kami, sungguh menyenangkan melihat kecepatannya di balapan.”
Selain itu, Lorenzo Savadori juga mencatatkan sejarah dengan meraih poin pertama sejak 2023 setelah finis di posisi 15.