GELUMPAI.ID – Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuan menjadi 5,75% di awal 2025 ini langsung mendapat respons positif dari PT Honda Prospect Motor (HPM). Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director Honda, mengungkapkan bahwa penurunan BI Rate ini memberi harapan baru bagi perekonomian, terutama dalam mendorong daya beli masyarakat. “Honda melihat kebijakan ini sebagai peluang untuk meningkatkan akses pembiayaan dengan bunga yang lebih kompetitif,” katanya, Kamis (16/1/2025).
Honda pun tak tinggal diam. Mereka sedang menyiapkan sejumlah strategi untuk mendongkrak penjualan mobil di Indonesia. Billy menambahkan, Honda terus memantau situasi dan akan menyesuaikan langkah-langkah mereka sesuai dengan perkembangan pasar. “Kami akan memberikan kemudahan pembelian dengan berbagai program menarik,” ujarnya.
Pada awal 2025, Honda juga menawarkan program-program menarik, seperti bebas biaya perawatan melalui paket perawatan berkala dan pembiayaan spesial dengan DP ringan, cicilan terjangkau, bunga rendah, dan tenor panjang. Honda juga akan menyediakan layanan trade-in bagi konsumen yang ingin mengganti kendaraan lamanya.
Tak hanya itu, perusahaan juga sedang mempersiapkan peluncuran mobil listrik pertama mereka, Honda e:N1 atau HR-V listrik, yang direncanakan akan meluncur pada semester pertama 2025. Honda juga sudah meluncurkan beberapa model hybrid sebagai langkah transisi, seperti Honda CR-V Hybrid dan Honda Accord Hybrid.
Pada 2024, Honda Prospect Motor mencatat penjualan mobil sebanyak 103.023 unit, sementara penjualan secara wholesales mencapai 94.742 unit. Dengan langkah-langkah strategis ini, Honda berharap bisa mempertahankan momentum penjualan mereka.
Sumber: BISNIS.com
