Bioflok Ikan Nila Jadi Produk Unggulan, Camat Carenang Dapat Apresiasi Wakil Bupati Serang
GELUMPAI.ID – Camat Carenang, Arif Roikhan, mendapatkan apresiasi dari Bupati Serang, Pandji Tirtayasa.
Camat Carenang didapuk apresiasi oleh orang nomor dua di Kabupaten Serang, lantaran ide dan gagasannya dalam menciptakan Bioflok ikan Nila.
Diketahui, bioflok merupakan kumpulan dari berbagai organisme, mulai dari bakteri, jamur, algae, protozoa, cacing dan lainnya, yang tergabung dalam gumpalan atau floc.
Apresiasi disampaikan oleh Pandji Tirtayasa pada saat melantik gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan Carenang, Selasa (2/8).
Pada kesempatan itu, Pandji Tirtayasa melihat-lihat produk Kecamatan Carenang yang dipamerkan, seperti Bioflok ikan Nila, Kombucha, Ecoprint dan Ecoenzym.
Saat melihat Bioflok ikan nila itu, Pandji mengatakan bahwa hal itu merupakan upaya dari Camat Carenang, untuk menyalurkan hobi sekaligus mengembangkan usaha masyarakat.
“Kita kalkulasi, induknya berapa? Modalnya berapa? Proses pemeliharaannya berapa? Kemudian kalau di jual hasilnya berapa?” ujar Pandji.
Dari sejumlah pertanyaan itu, Pandji pun mendapatkan jawaban memuaskan. Sebab menurut jawaban Arif Roikhan, untuk skala usaha bioflok ini cukup menguntungkan.
“Makanya ekperimen ini oleh pak Camat akan ditelurkan ke masing masing desa. Eksperimen di desa tidak dengan skala besar, tapi coba dua atau tiga bioflok,” katanya.
Menurut Pandji, walaupun nantinya bioflok kurang berhasil untuk skala usaha, namun tetap menguntungkan karena dapat dikonsumsi oleh masyarakat.
“Kalau misalnya apes apesnya, konsumsi ikan bagi masyarakat sekitar terpenuhi. Soalnya ini bagus untuk pilot project seluruh Desa,” ungkapnya.
Camat Carenang, Arif Roikhan, mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Wakil Bupati Serang, yang telah hadir pada pelantikan Kwarran Carenang.
Arif pun mengaku bahwa bioflok yang diterapkan olehnya, merupakan salah satu produk unggulan Kecamatan Carenang.
Menurutnya, setiap desa di Kecamatan Carenang telah mendapatkan teori-teori mengenai budidaya ikan Nila melalui bioflok.
Namun, secara praktik masih belum dilakukan oleh masing-masing desa. Karena dirinya ingin mencontohkan terlebih dahulu, agar desa dapat lebih maksimal dalam praktiknya.
“Jadi temen temen di Desa inikan ingin segera praktik, akan tetapi kamu larang, tahan dulu, nanti lihat hasilnya dulu. Kalau ini hasilnya bagus silakan dicoba,” tandasnya.