GELUMPAI.ID — Banyak pasangan merasa cemas mengenai apakah berhubungan intim saat hamil muda itu aman.
Banyak anggapan yang beredar bahwa seks di awal kehamilan bisa berbahaya bagi kesehatan janin. Namun, benarkah anggapan ini?
Sebagian besar pasangan menghindari berhubungan saat hamil muda karena khawatir bisa menyebabkan keguguran.
Mereka takut gerakan saat berhubungan bisa memengaruhi janin yang sedang berkembang. Tapi, apakah itu benar?
Menurut penjelasan medis, berhubungan intim saat hamil muda sebenarnya bukan hal yang dilarang. Kehamilan pada trimester pertama, yang berlangsung antara 1 hingga 13 minggu, tetap memungkinkan ibu hamil dan pasangan untuk berhubungan seks dengan aman. Hal ini tidak akan membahayakan kondisi janin selama tidak ada komplikasi lainnya.
Gerakan seksual atau sperma yang keluar saat penetrasi tidak akan memengaruhi janin. Janin tetap terlindungi oleh air ketuban dan otot rahim. Jadi, tidak perlu khawatir.
Lebih lanjut, isu yang menyebutkan bahwa berhubungan intim bisa menyebabkan keguguran pada trimester pertama tidak sepenuhnya benar.
Sebagian besar keguguran pada periode ini lebih disebabkan oleh kelainan kromosom yang terjadi selama pembuahan, bukan karena aktivitas seksual. Infeksi, gaya hidup tidak sehat, serta konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menjadi penyebab keguguran.
Meski demikian, beberapa ibu hamil memilih untuk tidak berhubungan intim karena alasan fisik, seperti mual atau kelelahan yang terjadi di awal kehamilan. Oleh karena itu, komunikasi antara suami dan istri menjadi kunci penting.
Bagi yang tetap ingin berhubungan intim, ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan.
Salah satunya adalah memilih posisi yang nyaman, seperti posisi misionaris, woman on top, atau sambil berdiri. Posisi ini dianggap lebih aman dan memberi kenyamanan bagi ibu hamil.
Tak hanya itu, beberapa ibu hamil mungkin mengalami penurunan produksi pelumas alami.
Dalam hal ini, menggunakan pelumas berbahan dasar air bisa menjadi solusi untuk menghindari rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan.
