GELUMPAI.ID — Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, bersama Wakil Bupati Zaeni Miftah, melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Dorowati, Kecamatan Klirong, pada Senin (10/3/2025). Hasil peninjauan ini mengejutkan, karena mereka menemukan beberapa bahan makanan yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan, seperti formalin dan pestisida.
Dalam laporan yang diterima, Lilis mengungkapkan bahwa ikan peda yang dijual di pasar tersebut terbukti mengandung formalin. Tidak hanya itu, bawang merah yang dijual di pasar tersebut juga mengandung pestisida dalam kadar yang membahayakan. “Teri nasi dan Cumi Asin yang dijual di wilayah Kabupaten Kebumen juga terindikasi mengandung formalin,” ujar Lilis dalam keterangannya pada Selasa (11/3/2025).
Namun, tidak semua pangan yang dijual di pasar tersebut berbahaya. Pemeriksaan dari Dinas Pertanian dan Pangan menunjukkan bahwa sayur-sayuran yang ada di pasar dinyatakan aman, bebas dari residu pestisida. Begitu juga dengan ikan segar dan pangan olahan lainnya yang dinyatakan bebas dari formalin, borax, rhodamin B, dan methanol yellow.
Lilis mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. “Untuk para pedagang, saya juga mengimbau agar lebih selektif dalam memilih pangan yang dijual. Jangan sampai menjual pangan yang terindikasi mengandung bahan berbahaya,” tegasnya.
Bupati Lilis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah bekerja sama, termasuk Tim JKPD, petugas Pasar Dorowati, dan para pedagang, dalam menjaga keamanan pangan. “Keamanan pangan ini adalah tanggung jawab bersama,” kata Lilis.
Meski adanya temuan pangan yang berbahaya, Bupati menegaskan bahwa secara keseluruhan stok kebutuhan bahan pokok di Kebumen masih cukup aman dan stabil. Menjelang Lebaran Idul Fitri, harga-harga bahan pokok juga tetap terkendali meski ada beberapa yang mengalami kenaikan. “Aman itu artinya tidak ada kenaikan yang tajam. Stok pangan di pasar masih aman, Alhamdulillah,” tambah Lilis.
Sumber: KOMPAS
