GELUMPAI.ID – Lembaga think-tank Celios menanggapi instruksi Presiden Prabowo Subianto soal pemotongan anggaran yang mencapai Rp306,69 triliun. Menurut Celios, langkah tersebut justru menunjukkan ketidakkonsistenan kebijakan. Celios menilai, seharusnya dari awal Prabowo membentuk kabinet yang efisien, namun yang terjadi malah kabinet besar dengan 136 pejabat. Dampaknya, belanja pemerintah justru bisa membengkak hingga Rp1,95 triliun dalam lima tahun.
Bukan cuma gaji menteri dan operasional yang terdampak, tapi juga fasilitas kantor yang diproyeksikan bakal jadi tambahan beban anggaran. “Pemerintah terlihat hemat di bawah, tapi boros di atas,” ujar Wahyudi Askar, Direktur Kebijakan Publik Celios. Di sisi lain, proyek besar seperti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan berbagai insentif malah luput dari pemangkasan.
Celios khawatir jika penghematan tidak dilakukan secara hati-hati, bisa berdampak pada program perlindungan sosial yang sangat dibutuhkan masyarakat. “Ini berbahaya, di tengah krisis global dan harga pangan yang naik,” tambahnya.
Sumber: Bisnis.com