GELUMPAI.ID — Isack Hadjar langsung mencuri perhatian dunia F1 usai mencetak poin perdananya di Grand Prix Jepang. Tak heran, namanya mulai disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti Yuki Tsunoda di Red Bull.
Rookie Racing Bulls ini tampil gemilang pada debutnya di Suzuka. Ia start dari posisi tujuh dan finis kedelapan, hanya disalip oleh Lewis Hamilton yang memang membawa Ferrari lebih cepat.
Performa Hadjar makin mencolok karena sepanjang akhir pekan ia tampil lebih konsisten dibanding rekan setimnya, Liam Lawson. Bahkan ia mampu finis di depan Tsunoda, yang kini membela tim utama Red Bull.
Rumor pun mulai beredar. Hadjar digadang-gadang jadi calon kuat untuk naik kelas ke kursi Red Bull—tim yang kini masih mencari tandem ideal bagi Max Verstappen.
Menanggapi isu tersebut, Hadjar menjawab kalem tapi penuh arti.
“To be honest, I’m really enjoying where I’m at the moment,” ucapnya pada Sky Sports.
“I would never refuse a call, that’s for sure. But, yeah, that’s [on] him [Red Bull management to decide]. Honestly, I’m just having fun at the moment.”
Sementara Lawson harus beradaptasi lagi setelah kembali ke Racing Bulls, Hadjar justru sudah solid sejak pramusim. Ia mencetak empat dari total tujuh poin tim sejauh ini.
Ketika ditanya siapa pemimpin tim saat ini, Hadjar tetap rendah hati.
“I still think Liam is more experienced,” ujarnya.
“Even within the team, he was already driving for them in ’23, so he’s bringing a bit more experience than I am.”
“Tapi saya memulai musim ini di sini, jadi anggap saja kami setara. Yang jelas kami bekerja sangat, sangat baik bersama-sama.”
Penampilan matang dan sikap profesional Hadjar semakin memperkuat posisinya sebagai rising star di bawah radar Red Bull. Tinggal tunggu waktu sebelum namanya benar-benar melejit.
Sumber: CRASH