GELUMPAI.ID — Marc Marquez semakin memantapkan posisinya sebagai pebalap MotoGP terdepan setelah pindah ke Ducati. Setelah mencatatkan kemenangan sempurna di semua sesi yang berarti musim ini, Marquez kini tampil dominan, bahkan berhasil mengalahkan saudaranya, Alex, di Grand Prix Argentina.
Meski pindah ke Ducati, Marquez harus menerima kenyataan bahwa dia harus merelakan kontrak menggiurkan dari Honda. Diberitakan, Honda siap memberikan kontrak senilai €100 juta untuk empat tahun. Namun, Marquez memutuskan beralih ke Ducati yang lebih ambisius, meski jumlah gajinya lebih rendah dibandingkan dengan yang ditawarkan Honda.
Luigi Dall’Igna, kepala teknis Ducati, memberikan respons santai mengenai isu gaji Marquez.
“Untuk seseorang yang ingin menang, uang bukanlah masalah,” ujar Dall’Igna. “Jika kamu ingin menang, banyak hal yang harus dikorbankan, bahkan uang sekalipun.”
Meskipun kontrak Marquez dengan Ducati hanya berjalan hingga akhir 2026, ketidakjelasan jumlah gajinya tidak mempengaruhi semangatnya untuk memenangkan balapan. Sebagai pebalap terkenal, Marquez tetap meraih sponsor pribadi yang menguntungkan, termasuk kerjasama dengan Estrella Galicia.
Marquez, yang memulai musim ini dengan performa sempurna, kini menjadi pesaing berat bagi Francesco Bagnaia, yang sempat mengalami kesulitan di Argentina. Bagnaia, yang finis keempat, kini mempertimbangkan untuk kembali menggunakan GP24, sebuah langkah yang dianggap beberapa pihak sebagai usaha putus asa.
Menurut Carlo Pernat, Marquez di Ducati telah menunjukkan “kemampuan galaksi” dan menjadi favorit untuk Grand Prix Amerika, sebuah sirkuit yang sudah tujuh kali dia menangkan.
Jika Marquez terus mendominasi, kemungkinan besar perburuan gelar juara akan semakin jauh dari jangkauan Bagnaia.
Namun, ada sedikit harapan bagi Bagnaia di dua balapan berikutnya, Qatar dan Spanyol, yang biasanya menjadi ajang yang menguntungkan baginya. Jika Marquez terus menang, maka peluang untuk perebutan gelar juara dunia akan semakin tertutup.
Sumber: MotoGP News