GELUMPAI.ID — Danilo, bek kanan asal Brasil, memiliki perjalanan karier yang luar biasa sebelum akhirnya bergabung dengan Manchester City pada 2017. Sebelumnya, ia bermain di Santos, Porto, dan Real Madrid, di mana ia meraih dua gelar Liga Champions. Dengan pengalaman yang kaya, ia datang ke Liga Primer Inggris dan menandatangani kontrak lima tahun bersama City.
Selama dua musim di Etihad Stadium, Danilo tampil dalam 60 pertandingan dan meraih dua gelar Liga Primer berturut-turut. Namun, pengalaman di Manchester lebih dari sekadar koleksi trofi—itu merupakan sebuah transformasi dalam cara pandangnya terhadap sepak bola.
Danilo mengungkapkan bagaimana Pep Guardiola mempengaruhi perkembangan dirinya sebagai pemain. Dalam wawancara dengan The Guardian, ia mengatakan, “Pep Guardiola mendidik para pemainnya. Itulah hal terpenting dari pekerjaannya. Dia membuat semua pemain berpikir tentang sepak bola dengan cara yang sama.
Waktu, ruang, pergerakan, penguasaan, merawat bola. Dia membuat Anda memahami ruang di lapangan seperti tidak ada pelatih lain dan dia menjalani permainan secara emosional seperti tidak ada pelatih lain.”
Ia melanjutkan, “Saya seperti dicuci otak oleh Guardiola, tetapi dalam arti yang baik. Rasanya seperti saya berada di universitas. Apa yang saya alami dengannya memungkinkan saya untuk meningkatkan level saya dan menjaga level tersebut hingga hari ini.”
Danilo juga mengakui bahwa meskipun ia sudah berpengalaman sebelumnya, bergabung dengan Guardiola mengubah cara dia melihat sepak bola.
“Bukan berarti saya bodoh sebelum tiba di Manchester City, tetapi saya menyadari bahwa saya bermain sepak bola dengan cara yang sama sekali salah. Jika saya bertemu dengannya sebelumnya, dia akan membuat hidup saya jauh lebih mudah.”
Saat mengenang kariernya di City, Danilo sangat bersyukur bisa bermain di bawah Guardiola. Ia mengaku senang dapat belajar dari pelatih yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan kariernya.
Sumber: GOAL