GELUMPAI.ID — Fabio Di Giannantonio mengungkapkan alasan dirinya berganti motor pada awal MotoGP Amerika di COTA, hanya karena mengikuti langkah Marc Marquez yang terlebih dahulu meninggalkan grid.
Keputusan Marquez untuk lari menuju pit sebelum lap pemanasan memicu kebingungan di antara para pembalap lainnya, termasuk Di Giannantonio yang start dari posisi kedua.
“Sebenarnya saya tidak punya alasan tertentu,” ungkap Di Giannantonio. “Saya cuma bilang, ‘ikuti aja apa yang Marquez lakukan.’ Dalam kondisi seperti itu, dia selalu cerdik.”
Meskipun mekaniknya sempat mencoba mencegahnya, Di Giannantonio tetap memutuskan untuk ikut berlari menuju pit. “Kalau pembalap pole position lari keluar, saya rasa saya harus ikut, biar sama-sama punya kondisi yang sama,” jelasnya.
Di Giannantonio akhirnya berhasil meraih podium ketiga setelah absen panjang akibat cedera dan operasi bahu. “Saya sangat senang bisa kembali ke podium. Ini adalah hasil kerja keras kami semua,” kata pembalap VR46 Ducati ini.
Namun, dia mengakui bahwa kondisi fisiknya sangat terkuras, terutama setelah lap ketujuh. “Setelah lap ketujuh, saya sudah merasa lelah sekali. Tangan kiri saya benar-benar lemas,” ungkap Di Giannantonio.
Meski kelelahan, dia tetap berusaha menjaga kecepatan dan bahkan mencoba untuk mengejar Alex Marquez di akhir balapan. “Di lap terakhir, saya sedikit kehilangan kendali di bagian belakang, tapi saya puas dengan hasil ini.”
Di Giannantonio mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim yang selalu mendukungnya, terutama setelah masa-masa sulit karena cedera. “Saya sangat bersyukur tim saya selalu ada, selalu percaya pada saya,” ujarnya.
“Meski podium ini datang setelah kesalahan Marquez, inilah balapan. Kami ambil kesempatan ini dan pulang dengan banyak bir untuk merayakannya,” tambah Di Giannantonio.
Sumber: CRASH
