GELUMPAI.ID — Fabio Di Giannantonio mengaku ingin “mendapatkan video” dari aksi overtake-nya yang spektakuler pada putaran terakhir di MotoGP Argentina 2025. Pembalap Ducati VR46 ini mencatatkan hasil solid di Termas de Rio Hondo, meraih dua posisi kelima, meski ia harus berjuang keras setelah absen dari seluruh tes pramusim karena cedera.
Di Giannantonio memilih ban belakang soft dalam balapan 25 lap tersebut, bersama dengan rekan setimnya, Franco Morbidelli. Ia berhasil memimpin di lap pertama, namun manuver keras Morbidelli di Turn 2 pada lap kedua membuat Di Giannantonio terpaksa turun ke belakang, tepatnya berada di belakang Brad Binder dari KTM, yang ia ikuti hingga lap 16.
Meski peluang podium terhenti, Di Giannantonio berhasil mencuri posisi kelima dari Johann Zarco (LCR) dengan overtake cerdas di Turn 11 pada lap terakhir.
“Saya agak kesulitan dengan ban depan karena suhunya terlalu tinggi, jadi sangat sulit untuk menghentikan motor,” ungkap Di Giannantonio. “Saya harus ‘menemukan’ cara untuk melakukan overtake. Saya pikir, ‘Sekarang atau tidak sama sekali, Turn 11’.”
Ia melanjutkan, “Begitu saya berada di dalam, saya berkata dalam hati, ‘Saya ingin video dari overtake ini!’ Itu luar biasa.”
Meskipun hasil tersebut cukup memuaskan, Di Giannantonio merasa kecewa karena tidak dapat meraih podium. Ia mengaku sangat marah karena peluang tersebut hilang setelah ia tertinggal di belakang Binder untuk waktu yang lama.
“Jujur, akhir pekan ini sangat luar biasa jika dibandingkan dengan balapan di Thailand. Kami membuat kemajuan besar, dan saya sangat bangga dengan tim. Kami bekerja sangat baik bersama,” ungkapnya.
Namun, ia tetap merasa frustrasi karena tidak bisa mengubah kecepatan cepatnya menjadi posisi podium.
“Di Thailand, kami berharap bisa masuk 10 besar, namun di sini kami bersaing dengan para pembalap top, atau setidaknya kecepatannya sebanding,” tambahnya. “Meski saya bangga dengan hasil dua posisi lima, saya tetap kesal karena sangat ingin podium.”
Sumber: CRASH