GELUMPAI.ID – Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada Senin (20/1/2025) waktu setempat. Dalam pidato perdananya, Trump mengumumkan bahwa era keemasan baru bagi AS telah dimulai, dengan sejumlah kebijakan ambisius siap diterapkan.
“Sejak hari ini, negara kita akan berkembang dan dihormati lagi di seluruh dunia. Kita akan menjadi negara yang membuat iri semua negara,” ujar Trump dalam pidatonya yang penuh semangat. Ia menegaskan, selama pemerintahannya, Amerika akan memprioritaskan keamanan, kedaulatan, dan keadilan. “Negara ini akan menjadi lebih hebat, lebih kuat, dan luar biasa,” tegasnya.
Namun, Trump juga tak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi negara, termasuk krisis kepercayaan terhadap pemerintah. “Lembaga-lembaga radikal dan korup telah merampas kekuasaan dan kekayaan warga negara. Tapi ini akan segera berakhir,” ujar Trump dengan penuh keyakinan.
Seiring dengan pidato tersebut, Trump mengumumkan langkah-langkah besar yang akan diambil dalam waktu dekat. Salah satunya adalah deklarasi keadaan darurat nasional di perbatasan selatan AS untuk mengatasi imigrasi ilegal dan ancaman dari kartel narkoba yang ia anggap sebagai organisasi teroris asing.
Dalam bidang ekonomi, Trump berencana mengakhiri Green New Deal dan memperkenalkan kebijakan yang akan menghidupkan kembali industri manufaktur Amerika. “Kita akan menjadi negara kaya lagi, dengan harga energi yang lebih rendah dan cadangan minyak yang penuh,” katanya.
Selain itu, Trump juga berjanji untuk menghentikan penyensoran pemerintah terhadap kebebasan berbicara, serta mengembalikan keadilan dan ketertiban di seluruh kota Amerika. “Kita akan membangun masyarakat yang berdasarkan prestasi, bukan warna kulit atau gender,” tambahnya.
Tak hanya itu, Trump menyampaikan komitmennya untuk memulihkan kekuatan militer AS dan memperbaiki sistem perdagangan yang akan menguntungkan warga negara Amerika. “Amerika akan kembali menjadi negara manufaktur yang hebat dan kita akan mengutamakan kepentingan warga negara kita,” ujarnya.