Bola & Sports

Drama Start COTA, Jack Miller Raih Hasil Tak Terduga!

GELUMPAI.ID — Kegilaan dimulai pada MotoGP Amerika di COTA Minggu lalu, mengingatkan pada Grand Prix Argentina 2018. Saat itu, Jack Miller menjadi satu-satunya pembalap yang benar-benar memperkirakan trek kering, meninggalkan lawannya yang berputar-putar di pit lane.

Namun, kali ini, Miller justru mendapatkan keuntungan dari kekacauan yang terjadi. Tahun 2018, aturan menyatakan siapa pun yang keluar dari grid sebelum lap pemanasan harus memulai balapan dari belakang. Meski demikian, aturan ini telah diubah, dengan pembalap yang keluar grid sebelum lap pemanasan masih dapat memulai dari grid, namun dengan penalti ride-through.

Pada balapan COTA kali ini, kekacauan dimulai saat pembalap mulai berlarian meninggalkan grid menjelang lap pemanasan. Situasi ini menyebabkan start ditunda “karena alasan keselamatan.” Akibatnya, keuntungan yang dimiliki tiga pembalap yang sudah memilih ban slick – Brad Binder, Enea Bastianini, dan Ai Ogura – lenyap begitu saja.

Miller, yang awalnya berniat masuk pit lane, malah mendapat kesempatan lebih besar setelah melihat Marc Marquez melesat dari grid. “Saya tidak tahu kami diperbolehkan keluar dari grid, saya lupa soal itu. Saya sempat masuk pit saat lap pemanasan,” ujarnya. “Tapi begitu saya melihat Marc pergi, saya mencatat rekor kecepatan darat lari kembali ke pit!”

Setibanya di garasi Pramac, Miller menemukan masalah baru. “Kami cukup beruntung karena ada miskomunikasi, dan motor cadangan saya juga menggunakan ban basah,” jelasnya. “Saya meninggalkan motor dengan ban basah, lalu naik motor dengan ban basah juga! Untungnya start di-red flag, jadi kami bisa memasang ban yang tepat.”

Manchester United Perlu Waspadai Garnacho Setelah Elanga Bersinar

Setelah kekacauan reda, Miller memanfaatkan restart dengan maksimal, meraih posisi kelima, yang menjadi hasil terbaik Yamaha musim ini. “Saya berusaha menjaga ban lunak sampai akhir, dan kami berhasil,” katanya. “Motor bekerja dengan baik, senang bisa kembali ke lima besar di kondisi seperti ini.”

Direktur tim Pramac Yamaha, Gino Borsoi, mengapresiasi kinerja Miller. “Bagi Pramac Yamaha, finis lima besar seperti kemenangan. Terlebih, gap dengan pemenang Ducati, Francesco Bagnaia, hanya 11 detik—berbeda jauh dengan 22 detik tahun lalu. Ini menunjukkan kemajuan signifikan,” ujarnya.

Laman: 1 2

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama