GELUMPAI.ID — Pemerintah percaya diri ekonomi Indonesia bakal melesat di kuartal I-2025, menargetkan pertumbuhan di atas 5%. Optimisme ini muncul karena Ramadan dan Idul Fitri jatuh lebih awal, menggeser puncak konsumsi rumah tangga ke kuartal pertama.
“Mulai tahun ini Ramadan dan Lebaran geser ke kuartal I, dulu kan di kuartal II sehingga kuartal II paling tinggi selama ini kan,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Jumat (28/2/2025).
Pola musiman selama ini menunjukkan kuartal I cenderung lebih rendah dibanding kuartal II. Contohnya, pada 2022 ekonomi hanya tumbuh 5,02% di kuartal I, sementara kuartal II mencapai 5,46%. Namun, dengan Ramadan dan Lebaran maju ke kuartal I, pemerintah yakin tren ini akan berubah.
Untuk mengamankan target pertumbuhan, berbagai stimulus ekonomi digenjot. “Ya kita keroyok bareng-bareng nih, mudah-mudahan semua program efektif sehingga terangkat kuartal I-nya, karena psikologisnya penting di kuartal I,” ujar Susiwijono.
Pemerintah menyiapkan strategi dari sisi permintaan dan pasokan. THR, bansos, PKH, hingga gaji ke-13 akan digelontorkan untuk mendorong daya beli masyarakat. Di sisi lain, berbagai insentif seperti diskon tiket, tarif tol, hingga PPN dan PPh ditanggung pemerintah juga disiapkan.
“Kita dorong di Maret ini, Insya Allah mudah-mudahan masih bisa (di atas 5%),” tegasnya.
Sumber: CNBC Indonesia