GELUMPAI.ID — Jelang F1 GP China, sejumlah pertanyaan muncul mengenai masa depan Lewis Hamilton bersama Ferrari setelah debut yang mengecewakan di GP Australia. Finish di posisi ke-10, dua tempat di belakang rekan setimnya, Charles Leclerc, membuat banyak pihak bertanya-tanya soal kekuatan Ferrari.
Sementara itu, Mercedes, yang diwakili oleh George Russell dan Andrea Kimi Antonelli, berhasil menempati posisi ketiga dan keempat.
Namun, dengan kondisi hujan yang mengacaukan jalannya balapan di Australia, banyak yang meragukan posisi Ferrari di antara empat tim teratas.
Menurut Bernie Collins, mantan strategi balapan F1, “Kami belum bisa melihat dengan jelas di mana posisi Ferrari dalam persaingan tim top empat setelah Australia. Balapan basah dan kualifikasi yang tidak ideal membuat semuanya belum jelas.”
Ferrari memang diprediksi seharusnya lebih kompetitif, namun hasil balapan yang membawa mereka ke posisi delapan dan sepuluh menunjukkan masih banyak yang harus diperbaiki.
“Mereka pasti belajar banyak soal komunikasi dari balapan pertama ini,” kata Collins, mengacu pada tantangan komunikasi antara Hamilton dan insinyur balapan barunya, Riccardo Adami.
Hamilton dan Adami tampaknya kesulitan menemukan ritme di Australia, dengan Hamilton yang beberapa kali mengungkapkan kekesalannya dengan kalimat “leave me to it”.
Menurut Martin Brundle, respons tersebut mencerminkan ketegangan yang muncul di antara keduanya. Untuk itu, Hamilton dan Adami harus memperbaiki hubungan mereka untuk bisa lebih kompetitif di China.
Kondisi di Shanghai diperkirakan akan lebih menguntungkan bagi Ferrari.
“China adalah trek yang sangat berbeda, dengan suhu dan komposisi ban yang berbeda pula,” kata Collins. “Proyeksi cuaca yang lebih kering dan hangat di China bisa memberi kesempatan bagi Ferrari untuk tampil lebih baik. Pertanyaannya adalah: apakah mereka lebih cepat dari Mercedes? Harapannya, kita bisa melihat jawabannya pada hari Sabtu saat kualifikasi.”
GP China kali ini juga akan menjadi tantangan besar bagi para pembalap rookie, yang harus beradaptasi dengan jadwal sprint race yang berbeda.