GELUMPAI.ID — Keterlambatan pengiriman kargo dari Australia ke China telah memengaruhi beberapa tim F1 menjelang Grand Prix China 2025. Setidaknya empat tim besar — McLaren, Red Bull, Mercedes, dan Aston Martin — mengalami keterlambatan setelah penerbangan kargo dari Melbourne ke Shanghai tertunda hingga lebih dari delapan jam.
Akibatnya, sebagian tim baru menerima kargo mereka pada Rabu sore. Bahkan, pemasok ban Pirelli yang juga mengalami keterlambatan baru menerima peralatan mereka di pitlane Sirkuit Internasional Shanghai pada hari yang sama.
Untuk mengatasi keterlambatan tersebut, FIA memberi kelonggaran waktu ekstra kepada tim-tim yang terdampak. Mereka diperbolehkan untuk bekerja lebih lama pada mobil mereka, dengan tambahan waktu setengah jam pada Rabu malam. Biasanya, tim hanya memiliki waktu lima setengah jam untuk menyiapkan mobil.
Meski ada tambahan waktu, jadwal yang sudah padat di awal musim 2025, dengan dua balapan berturut-turut, tetap menjadi tantangan.
Namun, dampak jangka panjang tampaknya tidak akan terjadi. Seorang anggota tim anonim mengatakan bahwa meskipun mekanik mereka harus bekerja larut malam, sesi latihan bebas pertama pada Jumat pagi seharusnya tidak terpengaruh.
“Kami tidak khawatir dengan sesi latihan bebas, tetapi ini akan menjadi malam yang panjang bagi mekanik kami,” ujar sumber tersebut kepada Motorsport.
“Sesi latihan bebas pertama dimulai pada pukul 11:30 waktu setempat, jadi tim masih punya waktu sehari penuh untuk mempersiapkan sesi pertama.”
Grand Prix China akhir pekan ini akan menjadi balapan pertama dalam format sprint di musim 2025. Setelah hanya satu jam latihan pada Jumat pagi, tim akan langsung melanjutkan ke Sprint Qualifying.
Balapan sprint kemudian akan berlangsung pada Sabtu pagi, sebelum kualifikasi reguler untuk balapan utama pada hari Minggu.
Sumber: CRASH