GELUMPAI.ID — Fernando Alonso ikut memberikan tanggapan terkait kecemasan soal keberadaan kendaraan pemulihan di lintasan selama GP Australia.
Balapan pembuka musim 2025 di Melbourne pada Minggu lalu berlangsung cukup kacau, dengan enam mobil gagal menyelesaikan balapan akibat kecelakaan. Isack Hadjar mengalami kecelakaan pada lap formasi, sementara Jack Doohan langsung keluar setelah lap pertama. Carlos Sainz, Fernando Alonso, Gabriel Bortoleto, dan Liam Lawson juga terlibat insiden selama balapan.
Karena layout sirkuit Albert Park, kendaraan pemulihan harus masuk ke trek untuk membersihkan mobil yang terhenti. F1 mendapatkan kritik tajam, terutama dari penonton, terkait dengan keberadaan kendaraan tersebut yang berisiko menambah bahaya di tengah kondisi tersebut.
Kekhawatiran ini mengingat tragedi GP Jepang 2014 ketika Jules Bianchi menabrak kendaraan pemulihan. Setelah balapan di Australia, Max Verstappen dan Lando Norris menanggapi secara tegas, mengatakan bahwa jika ada yang menabrak kendaraan pemulihan di belakang Safety Car, itu adalah kesalahan besar.
Verstappen dengan tegas mengatakan: “Maksud saya, jika kamu menabrak itu, di belakang Safety Car, maka kamu benar-benar bodoh.” Norris menambahkan: “Kamu seharusnya tidak berada di Formula 1.”
Namun, Alonso menyikapi dengan lebih tenang. Menurutnya, situasi tersebut “tidak ada yang aneh” dan “terkendali.” “Saya tidak tahu detail pastinya, jadi sulit untuk berkomentar,” kata Alonso. “Saya rasa Melbourne bukan trek yang mudah untuk pemulihan mobil. Pada titik tertentu, mereka perlu masuk ke trek.”
Alonso juga menjelaskan bahwa saat ini ada sistem berbeda dari yang sebelumnya. Di zona bendera kuning, bahkan di belakang Safety Car, pembalap harus mengikuti batas waktu lap yang lebih lambat. “Jika kamu menghormati waktu itu, kamu seharusnya tidak melaju terlalu cepat di zona tersebut,” tambahnya.
Gabriel Bortoleto sependapat dengan Alonso. Ruki Sauber itu menyatakan, “Sama, saya setuju. Di area bendera ganda, kamu harus mengikuti delta, kamu harus sangat, sangat pelan di sana.”
