GELUMPAI.ID — Ferrari kembali menjadi sorotan setelah hasil mengecewakan di GP China. Meski Lewis Hamilton meraih pole dan kemenangan sprint, masalah teknis membuatnya serta Charles Leclerc didiskualifikasi.
Setelah performa buruk di GP Australia, Ferrari menunjukkan tanda-tanda kebangkitan saat Hamilton meraih pole dan kemenangan di sprint GP China. Namun, harapan untuk hasil positif lenyap ketika Hamilton dan Leclerc finis di posisi kelima dan keenam, lalu dicabut dari hasil balapan karena pelanggaran teknis.
Hamilton didiskualifikasi karena plank mobilnya mengalami keausan berlebihan hingga setengah milimeter. Sementara Leclerc, mobilnya tercatat 1 kg lebih ringan dari batas 800 kg yang ditentukan.
Kasus ini menambah kecurigaan tentang masalah struktural pada mobil Ferrari, terutama setelah rumor tentang masalah tinggi mobil yang beredar sejak GP Australia.
Sky Sports F1’s Bernie Collins menyebutkan bahwa tinggi mobil Ferrari memang menjadi isu besar sejak awal musim.
“Di Australia, semua tim mungkin akan menaikkan mobil karena guncangan, yang bisa merusak downforce dan plank wear,” ujarnya. Ia juga mengungkapkan bahwa mobil Ferrari mungkin terlalu sensitif terhadap tinggi mobil, yang bisa mempengaruhi performa aerodinamisnya.
“Jika mereka memiliki ‘peak-y’ ride height, itu artinya ada rentang tinggi mobil yang sangat kecil untuk mendapatkan performa aerodinamis yang baik. Itu jelas menjadi masalah,” lanjut Collins.
“Di Austria, misalnya, ada kerb yang keras, jadi kamu ingin menambah tinggi mobil sedikit,” tambahnya.
Pada balapan utama, Hamilton sempat mengaku bahwa perubahan pengaturan setelah kemenangan sprint membuat mobilnya lebih sulit dikendalikan di Shanghai.
Collins menjelaskan bahwa perubahan pengaturan seperti itu tidak jarang terjadi pada akhir pekan sprint, namun peraturan yang membatasi perubahan set-up antara sprint dan balapan utama membuat tim harus berhati-hati.
“Perbedaan antara ini dengan Austin dua tahun lalu adalah ketika Hamilton didiskualifikasi karena keausan plank yang berlebihan, di Austin kamu tidak diperbolehkan mengubah set-up antara sprint dan balapan utama,” kata Collins.