GELUMPAI.ID – Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, mengisyaratkan kemungkinan penghentian total siaran radio tim F1 akibat maraknya kata-kata kasar yang diucapkan pembalap.
Fenomena ini menjadi perhatian serius setelah beberapa pembalap, termasuk Max Verstappen dan Charles Leclerc, dikenai sanksi karena mengumpat dalam konferensi pers resmi.
Pada musim 2025, FIA memperkenalkan pedoman baru terkait perilaku pembalap. Hukuman yang lebih berat, termasuk pengurangan poin atau bahkan larangan balapan, bisa diberlakukan jika ada pelanggaran seperti makian atau kritik terhadap badan pengatur.
Berbicara dalam pertemuan pejabat FIA di Sirkuit Jarama, Spanyol, Ben Sulayem mengungkapkan bahwa pihaknya mempertimbangkan langkah ekstrem.
“Apakah kita akan menutup siaran radio komunikasi langsung? Mungkin,” ujarnya. “Apakah kita akan menundanya? Mungkin.”
Menurutnya, langkah ini dapat diimplementasikan dengan koordinasi bersama FOM sebagai promotor utama.
Max Verstappen sebelumnya dikenai hukuman kerja sosial setelah menggunakan kata-kata kasar dalam konferensi pers di Singapura tahun lalu. Ia menjalankan hukumannya di Rwanda sebelum menerima trofi juara dunia keempatnya di acara penghargaan FIA pada Desember 2024.
Ben Sulayem mengklaim bahwa hukuman tersebut berdampak positif bagi Verstappen dan komunitas yang ia kunjungi.
“Dia sempat gugup, tapi saya bilang, bagaimana kalau kamu berkontribusi ke masyarakat dengan menginspirasi anak-anak di Rwanda? Dia langsung setuju,” ungkap Ben Sulayem.
“Hasilnya luar biasa. Dia bahagia, mereka bahagia, dan ini menjadi pengalaman berharga bagi semua pihak.”
Namun, kebijakan FIA ini menuai reaksi beragam. Para pembalap disebut tidak diajak berdiskusi sebelum aturan baru diberlakukan, dan banyak yang baru mengetahuinya dari media.
Meski begitu, Ben Sulayem tetap membela kebijakan tersebut dan menyebut dirinya sebagai pemimpin yang terbuka.
“Kebanyakan pembalap punya nomor saya, saya presiden yang paling mudah dihubungi,” katanya. “Saya memperlakukan mereka seperti anak-anak saya sendiri. Saya ingin mereka sukses.”