Kebingungan terjadi mengenai aturan start setelah insiden ini. Pada GP Argentina 2018, aturan diubah, di mana jika lebih dari 10 pembalap meninggalkan grid untuk mengganti ban sebelum start, prosedur start baru akan diberlakukan.
Namun, karena exodus di COTA terjadi sebelum pemanasan, aturan prosedur start menyatakan bahwa setiap pembalap yang meninggalkan grid untuk mengganti ban sebelum pemanasan harus kembali ke posisi grid mereka dan menjalani penalti ride-through.
Pihak penyelenggara akhirnya memutuskan untuk menunda start demi alasan keselamatan dan tidak memberikan penalti, meskipun aturan yang ada seharusnya berbeda.
Marquez sendiri mengaku tahu bahwa dengan meninggalkan grid, lebih dari 10 pembalap akan mengikuti langkahnya dan dia yakin prosedur start baru akan diterapkan.
Meski tidak bisa memanfaatkan keputusan ban slicknya, Ogura tetap berhasil finis di posisi kesembilan meski start dari posisi 18 dalam balapan yang penuh drama ini.
Sumber: CRASH