Selain itu, setiap letusan membantu menyempurnakan teknologi prediksi. Dengan bantuan kecerdasan buatan, analisis pola seismik Axial dapat menjadi terobosan, memungkinkan prediksi letusan hingga hitungan jam.
“Jika ini berhasil, maka akan merevolusi cara kita memantau gunung berapi,” tambah Chadwick.
Pelajaran Besar untuk Dunia Vulkanologi
Axial Seamount terletak di persimpangan Juan de Fuca Ridge dan Cobb Hotspot, tempat pasokan magma melimpah. Letusan 2015 saja menghasilkan 156 juta meter kubik lava, menciptakan fitur dasar laut baru sepanjang 19 kilometer. Aktivitas ini memberikan wawasan tentang proses pembentukan kerak samudra.
Namun, selalu ada risiko kejutan. “Gunung berapi bisa saja mengikuti pola yang belum pernah kita lihat sebelumnya,” ujar Michael Poland dari US Geological Survey. Fenomena Axial menjadi pengingat bahwa setiap letusan adalah misteri yang menunggu untuk dipecahkan.
Sumber: CNBC Indonesia
