GELUMPAI.ID — Dua pembalap rookie F1 menghadapi tekanan besar setelah debut yang mengecewakan di GP Australia. Isack Hadjar, yang berlaga bersama tim Racing Bulls, gagal menyelesaikan balapan setelah kecelakaan di lap formasi. Sementara itu, Jack Doohan dari Alpine juga harus menerima kenyataan pahit setelah gagal menyelesaikan balapan di rumahnya sendiri.
Hadjar, yang terlihat menangis setelah insiden tersebut, mendapat perhatian lebih dari Lewis Hamilton’s father, Anthony, yang menenangkan dirinya. Namun, ini bukanlah waktu untuk belas kasihan.
Bernie Collins, ahli strategi balapan F1, menyebutkan, “Kami tidak bisa membayangkan apa yang dia rasakan. Ini adalah puncak dari seluruh karirnya, dan dia tidak bisa bahkan memulai balapan. Itu pasti menghancurkan.”
Meski gagal memulai, Hadjar sempat menunjukkan kemampuannya dalam sesi kualifikasi.
“Dia tampil luar biasa, dia salah satu yang terbaik di kualifikasi. Untungnya, dia bisa melanjutkan balapan di China minggu depan,” tambah Collins.
Namun, Hadjar tak lepas dari kritik, terutama dari Helmut Marko, penasihat Red Bull, yang menyebut reaksi emosional Hadjar sebagai “memalukan.”
Marko dikenal keras terhadap pembalap yang tidak menunjukkan performa di bawah tekanan.
“Dia tidak hanya harus menghadapi tantangan balapan, tetapi juga tekanan mental yang tinggi,” ujar Collins.
Red Bull terkenal dengan sikap tidak sabarnya terhadap pembalap yang gagal memenuhi standar tinggi mereka.
Sementara itu, nasib serupa juga menimpa Jack Doohan di Alpine. Insiden kecelakaan yang membuatnya gagal melanjutkan balapan membuat spekulasi soal masa depannya semakin kuat.
Doohan baru menjalani dua balapan, namun Alpine sudah memiliki calon pengganti berbakat, Franco Colapinto.
“Ini sangat tidak menguntungkan,” ujar Ted Kravitz, komentator F1. “Doohan harus menghadapi bos yang sangat keras, Flavio Briatore, yang tidak akan ragu untuk mengambil keputusan cepat jika situasi ini terus berlanjut.”
Hadjar dan Doohan kini menghadapi tantangan besar dalam karir mereka. Keduanya memiliki kesempatan untuk bangkit di GP China yang akan datang.