GELUMPAI.ID — Balapan perdana musim F1 2025 di Australia menjadi momen sulit bagi Lewis Hamilton. Debutnya sebagai pembalap Ferrari berakhir di posisi kesepuluh, membuat ini menjadi salah satu debut terburuk Ferrari di era modern.
Hamilton memulai balapan dengan lambat, langsung tertahan di belakang Alex Albon dari Williams. Meski sempat memimpin sebentar, strategi tim Ferrari yang salah membaca cuaca memaksa Hamilton bertahan dengan ban kering di lintasan basah. Akibatnya, peluang untuk meraih hasil lebih baik pun sirna.
Sepanjang balapan, Hamilton kesulitan menunjukkan kecepatan yang memadai. Upaya terakhirnya untuk mempertahankan posisi di lap akhir gagal setelah disalip oleh Oscar Piastri.
Posisi sepuluh yang diraih Hamilton menempatkannya sejajar dengan Giancarlo Fisichella (2009) dan bahkan lebih buruk dibandingkan beberapa pendahulunya seperti Carlos Sainz (2021) dan Charles Leclerc (2019).
Dalam catatan sejarah Ferrari di abad ke-21, hanya Luca Badoer yang debutnya lebih mengecewakan.
Sebagai pembanding, Kimi Raikkonen (2007) dan Fernando Alonso (2010) sukses memenangkan balapan pertama mereka bersama Ferrari. Sebastian Vettel (2015) dan Rubens Barrichello (2000) juga mencetak podium di debut mereka.
Hasil di Melbourne ini membuat Ferrari menghadapi tekanan besar untuk meningkatkan kinerja mereka di seri berikutnya. Hamilton, yang sudah meraih tujuh gelar dunia, tentu ingin membuktikan bahwa dirinya masih menjadi ancaman utama di lintasan F1.
Sumber: CRASH