GELUMPAI.ID — Lewis Hamilton memberi pujian kepada insinyur balap Ferrari, Riccardo Adami, setelah balapan pertama mereka bersama di Grand Prix Australia. Ini menjadi pengalaman pertama Hamilton berlomba tanpa Peter ‘Bono’ Bonnington sejak 2012, setelah sang juara dunia tujuh kali pindah ke Ferrari.
Adami, yang sebelumnya bekerja dengan Sebastian Vettel dan Carlos Sainz di Ferrari, kini menjadi insinyur balap Hamilton. Meski hubungan mereka diuji di balapan pembuka musim di Melbourne, Hamilton mengakui kinerja Adami.
Selama balapan, Hamilton sempat menyuarakan frustrasinya ketika Adami memberi instruksi terkait perubahan pengaturan mesin untuk membantu peluang menyalip Alex Albon. “Leave me to it, please,” ujar Hamilton kepada Adami.
Namun, meski ada ketegangan di lintasan, Hamilton menilai Adami telah melakukan pekerjaan dengan baik. “Saya rasa Riccardo melakukan pekerjaan yang sangat baik. Kami saling belajar sedikit demi sedikit,” kata Hamilton, seperti dikutip dari Sky.
Hamilton melanjutkan, “Setelah balapan ini, kami akan mengunduh data dan membahas komentar yang saya berikan dan sebaliknya. Secara umum, saya bukan tipe yang suka banyak informasi selama balapan, kecuali saya memintanya. Dia sudah melakukan yang terbaik hari ini, dan kami akan melanjutkan ke depan.”
Ferrari sendiri menghadapi akhir pekan yang mengecewakan di Australia, hanya mampu meraih posisi kedelapan dan kesepuluh. Keputusan mereka untuk mempertahankan Hamilton dan Charles Leclerc di kondisi basah dengan ban kering menghancurkan peluang mereka.
Bos tim Ferrari, Frederic Vasseur, mengakui bahwa itu bukan akhir pekan yang “bersih” di pit wall. “Ini adalah balapan pertama, pertama kalinya kami harus berkomunikasi antara pit wall dan mobil,” kata Vasseur. “Saya rasa kami bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik dan saling mengenal lebih baik. Tentu saja ini bukan balapan yang bersih sama sekali, tetapi strateginya sulit.”
Vasseur menambahkan, “Kami perlu mencari cara yang lebih baik untuk berkomunikasi antara mobil dan pit wall, tetapi kami akan belajar dari balapan pertama ini dan itu bukan masalah.”
