GELUMPAI.ID — Lewis Hamilton melakukan perjalanan sejauh 14.200 mil hanya untuk satu hari, menghadiri pertemuan dengan tim Ferrari di Maranello, Italia.
Perjalanan ini dilakukan di antara dua GP F1, yaitu China dan Jepang, untuk membahas masalah yang terjadi di China. Hamilton kembali ke markas Ferrari di Italia selama 24 jam untuk mendalami penyebab diskwalifikasinya bersama Charles Leclerc.
“Dia mengatakan bahwa mereka secara konstruktif membahas apa yang salah dalam dua diskwalifikasi itu,” kata Ted Kravitz dari Sky Sports.
“Ferrari mengundang Hamilton kembali dari aktivitasnya di China dan Jepang, hanya untuk sehari, pada hari Selasa, untuk menyelesaikan masalah tersebut.”
Hamilton kembali ke Jepang untuk menyesuaikan diri dengan perbedaan waktu setelah pertemuan tersebut. Ferrari mengalami diskwalifikasi ganda pertama dalam sejarah mereka di China, dengan Hamilton dan Leclerc tersingkir karena alasan berbeda.
“Diskwalifikasi Leclerc karena berat yang kurang itu hal sederhana,” jelas Kravitz.
“Ferrari mengatakan ada beberapa hal yang berkontribusi, tapi mereka tahu apa itu.”
Sementara itu, untuk Hamilton, masalahnya adalah keausan pada pelat bawah mobil yang melampaui batas toleransi hanya setengah milimeter.
“Hamilton ingin mendapatkan downforce maksimal, dan itu bisa dicapai dengan menurunkan mobil ke tanah,” tambah Kravitz. Ferrari mengakui kesalahan kecil itu, tetapi menegaskan bahwa perbedaan tersebut sangat kecil.
Setelah diskwalifikasi, Hamilton tiba di Jepang dengan santai dan menegaskan bahwa kepercayaan dirinya terhadap Ferrari tidak terganggu. “Saya masih memiliki 100% kepercayaan pada tim baru saya ini,” katanya.
Meski hasil awal musim untuk Ferrari belum konsisten, kemenangan Hamilton di China di ajang sprint race menjadi sorotan utama. Namun, di sesi latihan GP Jepang, Hamilton menunjukkan performa lebih baik dengan berada di posisi keempat, mengalahkan Leclerc. Ia mengungkapkan bahwa ia semakin nyaman dengan pengaturan mobil Ferrari.
Sumber: CRASH