GELUMPAI.ID – Emas Antam, yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk, mencatatkan harga rekor terbaru pada Minggu (26/1/2025) dengan harga Rp1.611.000 per gram. Harga buyback-nya juga melejit ke angka Rp1.459.000 per gram, tertinggi sepanjang sejarah. Kenapa harga emas bisa sampai setinggi ini?
Ternyata, tren kenaikan harga emas global jadi salah satu faktor utama. Harga emas dunia tercatat menyentuh angka US$2.771,25 per troy ons pada Jumat (24/1/2025). Angka ini hanya sedikit lebih rendah dari rekor tertinggi yang pernah tercatat.
Kenaikan harga emas global dipicu oleh tekanan terhadap dolar AS yang semakin melemah. Mengutip data dari Refinitiv, dolar AS (DXY) turun sekitar 0,4% dan berada pada posisi terendah dalam dua bulan terakhir. Semua itu terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump, berbicara di World Economic Forum (WEF), memicu ketidakpastian pasar yang membuat investor mulai melirik emas sebagai pilihan aman.
“Kenaikan harga emas sejalan dengan risiko inflasi dan ketidakpastian pasar. Dolar AS yang turun menjadi salah satu faktor pendorongnya,” ujar Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.
Bahkan, prediksi ke depan menunjukkan bahwa harga emas bisa terus melaju! Para analis memproyeksikan bahwa harga emas dunia bisa mencapai US$3.000 per troy ons pada 2025. Jika itu terjadi, emas Antam berpotensi tembus harga Rp1.800.000 – Rp2.000.000 per gram.
Investor AS pun mulai bersiap dengan proyeksi perubahan kebijakan yang datang seiring dengan pemilu Presiden AS. Ketegangan geopolitik yang semakin meningkat di bawah pemerintahan Trump diperkirakan bisa terus mendorong emas menjadi tempat investasi aman.
Emas mungkin terus mencetak rekor, dan harga emas Antam siap melanjutkan trend ini.
Sumber: CNBC Indonesia