GELUMPAI.ID – Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, akhirnya resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (20/2) malam.
Hasto menegaskan dirinya menerima penahanan ini dengan kepala tegak.
“Sejak awal saya katakan bahwa sebagai Sekjen PDI Perjuangan saya dengan kepala tegak siap menerima konsekuensi apa pun bagi Indonesia Raya karena Indonesia dibangun dengan pengorbanan jiwa dan raga. Kita adalah negeri pejuang,” ujar Hasto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Meski ditahan, Hasto mengaku tidak menyesal dan berharap KPK berlaku adil dalam menegakkan hukum. Ia bahkan menyebut keluarga mantan Presiden Jokowi seharusnya juga diperiksa.
“Semoga ini menjadi momentum bagi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menegakkan hukum tanpa kecuali termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi,” kata Hasto.
Dalam pemeriksaannya, Hasto mengungkapkan dirinya mendapatkan 62 pertanyaan dari penyidik KPK. Namun, ia menilai tidak ada hal baru dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
“Ada 62 pertanyaan yang saya jawab, dari penyidik KPK juga sangat ramah, sangat kooperatif. Sebanyak 62 pertanyaan itu berkaitan dengan persoalan-persoalan yang sudah inkrah sehingga tidak ada hal yang baru,” ucapnya.
Hasto akan ditahan selama 20 hari pertama hingga 11 Maret 2025. Ia tersandung kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 yang melibatkan buronan Harun Masiku serta perintangan penyidikan.
Sumber: CNN Indonesia