GELUMPAI.ID — Penasehat Red Bull, Helmut Marko, menyebut reaksi emosional Isack Hadjar setelah kecelakaan di Grand Prix Australia sebagai sesuatu yang memalukan. Pembalap muda itu kehilangan kendali pada lap formasi, membuat debutnya di F1 berakhir sebelum balapan dimulai.
Insiden terjadi saat Hadjar, 20 tahun, tergelincir di tikungan pertama setelah mobilnya melewati garis putih licin di trek. Setelah kembali ke paddock, ia terlihat menangis, menunjukkan kekecewaan mendalam atas awal yang buruk dalam karier F1-nya.
Reaksi emosional Hadjar menuai kritik dari Marko, yang bertanggung jawab atas program pengembangan pembalap Red Bull. “Isack Hadjar menangis sedikit setelah kecelakaannya. Itu agak memalukan,” kata Marko kepada ORF.
Namun, Hadjar tidak sendirian. Sejumlah pembalap lain juga kesulitan di kondisi hujan Melbourne. Fernando Alonso dan Carlos Sainz, dua pembalap senior, turut mengalami kecelakaan. Begitu juga beberapa rookie, seperti Jack Doohan dan Gabriel Bortoleto.
Menanggapi kecelakaannya, Hadjar mengaku sangat kecewa. “Saya tahu ini akan sulit, tapi tetap saja bisa dilalui,” katanya. “Saya hanya kehilangan kendali bagian belakang mobil. Saya mencoba menyelamatkannya, tapi itu tidak mungkin.”
Meskipun debutnya di F1 berakhir pahit, Hadjar bertekad untuk bangkit di Grand Prix China akhir pekan ini.
Sumber: CRASH