Indian Railways Habiskan $22 Miliar Untuk Modernisasi
GELUMPAI.ID – Indian Railways, yang dikelola oleh pemerintah, telah menghabiskan lebih dari $22 miliar dalam tahun fiskal ini demi meningkatkan kapasitas dan memberikan perjalanan yang lebih cepat serta aman bagi penumpang, menurut pernyataan pemerintah pada Rabu.
Pemerintah berusaha membuka jalur baru dan memperluas elektrifikasi sebagai bagian dari upaya mencapai net zero emisi karbon di sektor perkeretaapian pada tahun 2030. Hingga 5 Januari, Indian Railways telah mengeluarkan 1,92 triliun rupee ($22,37 miliar) dari total anggaran 2,65 triliun rupee untuk tahun fiskal ini, yang berlangsung dari April hingga Maret. Dari jumlah itu, 344,12 miliar rupee ($4 miliar) digunakan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan keselamatan dan 403,67 miliar rupee ($4,7 miliar) untuk pengadaan rolling stock, menurut pernyataan resmi pemerintah.
Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman, yang akan mempresentasikan anggaran tahunan 2025/26 pada awal bulan depan, diperkirakan akan mengumumkan peningkatan alokasi untuk perkeretaapian dari 2,52 triliun rupee yang dialokasikan untuk tahun fiskal saat ini.
Dengan jaringan sepanjang lebih dari 68.000 km, perkeretaapian India diproyeksikan menghasilkan 2,8 triliun rupee pada tahun 2024/25 dari lalu lintas penumpang dan kargo, naik 8% dari tahun fiskal sebelumnya. Anggaran operasional ditargetkan sebesar 2,76 triliun rupee.
“Hasil dari pengeluaran modal yang konsisten selama dekade terakhir terlihat jelas dengan hadirnya 136 kereta Vande Bharat, 97% elektrifikasi jalur broad-gauge, dan peningkatan besar pada infrastruktur, termasuk jalur baru, konversi gauge, dan penggandaan jalur,” bunyi pernyataan tersebut.
Kereta tidur Vande Bharat, yang saat ini sedang menjalani sertifikasi kecepatan dan keselamatan, diharapkan mulai beroperasi tahun ini, meningkatkan perjalanan jarak jauh.
Setiap hari, Indian Railways mengangkut rata-rata 23 juta penumpang, dengan tujuan membangun sistem yang “siap masa depan” untuk populasi India yang mencapai 1,4 miliar, kata kementerian perkeretaapian.
Tinggalkan Komentar