GELUMPAI.ID — Johann Zarco memulai musim 2025 dengan catatan impresif bersama tim LCR di Honda, meski masih ada rasa frustrasi yang mengganggu dirinya.
Di usia 34 tahun, Zarco menunjukkan performa yang lebih konsisten dan membuktikan kepada banyak orang bahwa dirinya masih layak bersaing di level tertinggi. Dua finis di posisi tujuh besar dan kualifikasi ketiga di GP Argentina memperkuat statusnya sebagai pembalap terbaik Honda saat ini.
Meski begitu, ada satu insiden yang membuat Zarco merasa sangat kesal. Pada balapan GP Argentina, meski sempat bertahan di grup depan, ia mulai kehilangan posisi dan tidak bisa mempertahankan posisi kelima saat Fabio Di Giannantonio melaju dengan cepat di lap-lap terakhir.
Zarco mengungkapkan rasa frustrasinya kepada Motorsport.com, “Di lap-lap terakhir, motor saya sangat goyang,” katanya. “Saya sangat marah ketika ‘Diggia’ melewati saya karena saya merasa saya bisa mengejarnya, tapi kenyataannya saya benar-benar tidak bisa.”
Meski kecewa, hasil ini masih mencerminkan awal musim yang luar biasa bagi Zarco. Di klasemen sementara, ia duduk di posisi kelima, pencapaian terbaiknya sejak bergabung dengan Ducati.
Honda sendiri tampaknya mulai menemukan kembali ritmenya di musim ini. Jika performa motor tetap kompetitif seperti ini, bukan hal mustahil bagi Zarco untuk kembali bersaing di podium.
Sebagai tambahan, LCR Honda kini dihadapkan pada pilihan besar terkait masa depan mereka dengan Honda menjelang regulasi baru pada 2027. Zarco, yang akan berusia 36 tahun saat itu, punya kesempatan besar untuk melanjutkan kiprahnya jika konsistensi ini tetap terjaga.
Sumber: MotoGP News
