GELUMPAI.ID — Jack Miller mengalami kesulitan pada MotoGP Argentina, dimulai dengan performa buruk di start. Namun, ia merasa mungkin seharusnya tetap memilih ban belakang soft, bukan medium.
Miller, yang memulai balapan dari posisi 13, sempat terjatuh ke posisi 16 setelah awal yang buruk. Dia mengakui ada sedikit masalah dengan cengkraman roda belakang akibat spin, yang membuatnya kehilangan beberapa posisi.
“Pelepasan saat start cukup baik, tapi saya agak mengalami spin – mungkin saya sedikit terlalu agresif dengan kopling atau kondisi trek yang cukup kotor,” ungkap Miller.
Meskipun sempat turun posisi, dia berhasil mengejar kembali hingga sempat menyalip Raul Fernandez, Luca Marini, Enea Bastianini, dan Fermín Aldeguer dalam enam lap pertama. Namun, pergerakannya terhenti setelah Marini dan Maverick Viñales menyalipnya.
Miller memilih ban medium di bagian belakang, keputusan yang ternyata tidak memberikan hasil yang diinginkan.
“Kami memilih ban medium belakang, dan saya tidak yakin itu keputusan yang tepat, tapi lebih mudah mengatakan itu setelah balapan,” tambah Miller.
Miller berusaha menjaga ritmenya sebaik mungkin meski menghadapi masalah degradasi ban yang mempengaruhi kecepatannya.
“Dengan 11 lap tersisa, saya merasa bisa mengejar pembalap lain, tapi pada akhirnya, degradasi ban kami mirip, jadi saya tidak bisa maju seperti yang saya harapkan,” ujarnya.
Meski tidak meraih hasil maksimal, Miller menganggap pengalaman ini sebagai pembelajaran yang berharga.
“Secara keseluruhan, ini adalah akhir pekan yang penuh pelajaran bagi kami. Tentu saja kami ingin lebih dekat dengan posisi depan, dan saya yakin kami akan kembali lebih kuat di Texas,” kata Miller.
Direktur tim Pramac, Gino Borsoi, menilai bahwa awal balapan yang buruk membuat tugas Miller semakin sulit.
“Start yang tidak ideal jelas tidak membantu, karena kehilangan posisi memaksanya untuk mendorong lebih keras di lap-lap awal. Namun, dia berhasil pulih dengan tempo yang konsisten, mengamankan beberapa poin penting, dan yang lebih penting lagi, memberikan data krusial untuk pengembangan lebih lanjut.”
