GELUMPAI.ID — Pembalap rookie Ai Ogura meraih hasil fantastis di MotoGP Argentina dengan menempati posisi kedelapan setelah start dari posisi ke-15, namun sayangnya, ia didiskualifikasi karena pelanggaran teknis. Kesalahan firmware yang terjadi pada ECU motor Trackhouse RS-GP miliknya menyebabkan pelanggaran terhadap aturan homologasi MotoGP.
Meskipun tim Ogura, Trackhouse, memastikan bahwa kesalahan ini tidak memberikan keuntungan performa apapun, versi firmware yang salah pada ECU membuat Ogura harus kehilangan poin penting.
“Sanksi pasca-balapan terhadap Ai sangat mengecewakan,” ujar Davide Brivio, manajer tim Trackhouse. “Kami harus menerima keputusan Steward, namun sangat menyesal karena ini tidak memberi keuntungan apapun bagi Ai, dan sangat mengecewakan menghilangkan poin dari balapan luar biasa yang ia tampilkan di trek.”
Ogura Merasa Kecewa
Ogura, yang sebelumnya mencatatkan debut terbaik rookie sejak Marc Marquez dengan finis kelima di Buriram, harus menghadapi tantangan lebih besar di Argentina.
Setelah balapan sprint yang tenang, juara Moto2 2024 ini mengalami peningkatan signifikan pada ban belakang medium di sesi pemanasan.
Ogura berhasil menambah lima posisi pada lap pertama dan melampaui Pedro Acosta, menyelesaikan balapan di belakang Brad Binder.
“Saya merasa balapan ini sangat bagus,” kata Ogura. “Saya beruntung setelah start dan berhasil mendapatkan banyak posisi. Setelah itu, saya bisa menyalip beberapa pembalap dengan pace yang sangat baik.”
Namun, Ogura merasa sedikit kecewa karena tidak dapat mengalahkan Binder di lap terakhir.
Kecewa, Tapi Tetap Positif
Ogura mengungkapkan, “Saya sangat senang dengan akhir pekan ini, terutama di hari Minggu. Namun, sangat disayangkan hasilnya tidak bisa dipertahankan.”
Diskualifikasi ini tidak hanya menghilangkan posisi kedelapan, tetapi juga mengurangi delapan poin kejuaraan dan membuatnya turun ke posisi kedelapan dalam klasemen sementara.
Brivio tetap optimis meski hasil ini mengecewakan. “Ai melakukan pemulihan luar biasa, mulai dari posisi ke-15 dan finis di posisi kedelapan. Yang paling kami nikmati adalah pertarungan dengan pembalap berpengalaman, menyalip saat itu tidak mudah.”