GELUMPAI.ID — Manchester City menghadapi dilema besar terkait posisi kiper mereka. Ederson, meskipun tampil mengesankan dengan tiga assist musim ini, terus berulang kali melakukan kesalahan fatal yang mempengaruhi performa tim.
Keputusan Guardiola untuk mencadangkan Ederson dan menggantikannya dengan Stefan Ortega saat melawan Liverpool di bulan November menggambarkan betapa seriusnya masalah ini.
Tentu saja, meski Ortega mendapat kesempatan, penampilannya juga diragukan setelah gagal menahan sundulan Cristian Norgaard saat bermain melawan Brentford pada Januari.
Guardiola tak ragu menunjukkan kekecewaannya terhadap performa kiper keduanya. Kini, dengan dua kiper berusia di atas 30 tahun yang belum mampu menunjukkan konsistensi, City mulai mencari pengganti yang bisa membawa ketenangan di lini belakang mereka.
City telah mengincar sejumlah nama besar di dunia sepakbola, salah satunya adalah Diogo Costa dari Porto. Kiper berusia 25 tahun ini memiliki catatan impresif dalam menahan tendangan penalti, bahkan menjadi pahlawan saat membawa Porto melewati babak adu penalti melawan Slovenia di Euro 2024.
Costa yang dikenal piawai dalam bermain dengan bola, sangat cocok dengan gaya bermain Guardiola yang mengutamakan penguasaan bola.
Lucas Chevalier dari Lille
Selain Costa, ada pula nama Lucas Chevalier dari Lille yang sedang naik daun. Kiper muda berusia 23 tahun ini mencuri perhatian setelah tampil gemilang dengan melakukan lima penyelamatan krusial melawan Real Madrid di Liga Champions.
Dengan nilai 9/10 dari jurnalis L’Equipe, Chevalier disebut-sebut menjadi incaran utama City. Sebagai pesaing, Barcelona juga dilaporkan tertarik pada Chevalier, namun dengan kondisi keuangan yang terbatas, City bisa saja unggul dalam perebutan tanda tangannya.
Michele Di Gregorio dan Bart Verbruggen
Nama Michele Di Gregorio dari Juventus juga masuk dalam daftar pencarian City. Di Gregorio, yang sempat tampil sensasional di laga melawan City pada Desember lalu, menunjukkan dirinya sebagai sosok yang mampu menahan tekanan.
