GELUMPAI.ID – Korea Utara mengancam akan memberi respons keras terhadap provokasi dari AS setelah Senator Marco Rubio menyebut negara itu sebagai “negara pembangkang.” Pernyataan ini muncul dalam sebuah wawancara yang diungkapkan media resmi Korea Utara, KCNA.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyatakan bahwa komentar Rubio hanya akan memperburuk hubungan dengan AS. Negara yang dipimpin Kim Jong-un itu juga menegaskan bahwa mereka siap menghadapi segala bentuk ancaman dan provokasi dari negara-negara Barat, termasuk AS.
Pernyataan ini menandakan ketegangan baru antara Korea Utara dan pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump, yang baru saja kembali memimpin Gedung Putih. Selain itu, Korea Utara juga mengkritik rencana AS untuk memperkuat sistem pertahanan misilnya, yang dianggap memperburuk situasi keamanan global.
“Kami akan mengambil langkah-langkah untuk memperkuat kemampuan pertahanan kami, terutama dengan meningkatkan kekuatan nuklir kami, sebagai respons terhadap ancaman ini,” ujar perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Korea Utara.
Trump sendiri baru saja menandatangani perintah untuk mengembangkan “American Iron Dome,” sebuah sistem pertahanan misil yang dirancang untuk menghadapi serangan misil balistik, hipersonik, dan ancaman udara lainnya. Menurut KCNA, rencana ini mengingatkan pada “proyek Star Wars” era Perang Dingin yang dapat memicu perlombaan senjata.
Sumber: Reuters