GELUMPAI.ID — Lawrence Stroll bakal meningkatkan kepemilikan sahamnya di tim Formula 1 Aston Martin.
City AM melaporkan bahwa Stroll berencana menambah sahamnya sebesar £52,5 juta.
Konsorsiumnya, Yew Tree Consortium, tengah berupaya mengakuisisi 75 juta saham Aston Martin dengan harga premium 7%.
Dalam pernyataan resmi yang diterima Crash.net, Aston Martin F1 menegaskan bahwa langkah ini menunjukkan komitmen jangka panjang Stroll.
“Berita hari ini menegaskan dedikasi penuh Lawrence Stroll terhadap Aston Martin dan tim Formula 1 saat ini,” tulis pernyataan itu.
Kontrak jangka panjang kini sudah diamankan untuk memastikan nama Aston Martin tetap berada di puncak motorsport selama beberapa dekade.
Transaksi ini akan membuat Aston Martin Lagonda (AML) melepas kepemilikannya di Aston Martin Aramco Formula One Team (AMF1).
Dampaknya, kepemilikan Stroll di AML akan naik menjadi 33%, sekaligus memperkuat neraca keuangan perusahaan lebih dari £125 juta.
Stroll juga telah menunjuk bank investasi Raine Group untuk mencari pembeli potensial bagi saham AML di tim F1.
Jeff Slack, kepala komersial AMF1, akan bekerja sama dengan Raine Group untuk mendapatkan investor strategis yang bisa memberikan nilai jangka panjang.
“Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa posisi Aston Martin di grid Formula 1 tetap aman,” ujar Stroll.
AML baru saja memperpanjang kontrak sponsor dan lisensi dengan AMF1, memastikan warna hijau khas Aston Martin tetap bersaing di Formula 1 selama bertahun-tahun.
Menurut City AM, berdasarkan UK Takeover Code, siapa pun yang memiliki lebih dari 30% saham perusahaan harus menawarkan pembelian penuh.
Stroll pertama kali mengambil alih sebagian besar saham Aston Martin pada 2021, lalu meningkatkannya dua tahun kemudian.
Targetnya jelas: menjadikan Aston Martin sebagai tim papan atas yang mampu meraih gelar juara dunia.
Masuknya Adrian Newey sebagai mitra teknis utama diyakini bakal memperkuat tim menjelang regulasi baru 2026.
Fernando Alonso dan Lance Stroll tetap menjadi duet pembalap Aston Martin hingga musim depan.