GELUMPAI.ID — Liam Lawson mendapat pelajaran keras tentang ketatnya atmosfer di Red Bull setelah debut mengecewakan di GP Australia. Pembalap asal Selandia Baru ini, yang dipromosikan dari tim satelit Red Bull, tampil buruk di balapan pembuka musim F1 2025 sebelum akhirnya gagal menyelesaikan balapan setelah kecelakaan.
Setelah performa buruknya di Melbourne, Lawson kini harus segera memperbaiki kesan buruk tersebut karena balapan selanjutnya di GP China akan segera digelar.
“Liam Lawson pasti senang kita langsung menuju balapan berikutnya, agar dia bisa melupakan kesalahan di Melbourne dan memperbaikinya,” tulis Martin Brundle di Sky Sports. “Tim ini tidak memberi pelukan atau kata-kata penghiburan, dan memang seharusnya begitu di level ini. Jika tidak bisa menempel Max Verstappen, P45 adalah hal yang lebih sering terjadi.”
Meski telah menunjukkan kualitas di 11 balapan sebelumnya bersama tim satelit Red Bull, Lawson tak bisa berbuat banyak di Albert Park. Sebagai pengganti sementara Daniel Ricciardo, Lawson akhirnya diangkat untuk menjadi rekan Verstappen setelah Red Bull memutuskan untuk memecat Sergio Perez yang tampil buruk.
Namun, debut Lawson di tim utama Red Bull tak berjalan mulus. Dia tertinggal jauh dari Verstappen di sesi latihan, bahkan sempat absen di satu sesi akibat masalah pada unit daya.
Kualifikasinya pun berantakan, tereliminasi di Q1 dan memulai balapan dari pitlane. Setelah itu, Lawson terjebak di posisi belakang hingga akhirnya mengalami kecelakaan yang mengakhiri balapannya lebih awal.
Lawson sadar betul bahwa dia tidak akan mendapatkan banyak belas kasihan dari tim. Dengan standar yang sangat tinggi di Red Bull, performa buruk seperti ini tidak akan dibiarkan begitu saja.
Tim yang tak segan-segan memecat pembalap yang tak tampil maksimal ini juga memberi tekanan pada Isack Hadjar di tim satelit Racing Bulls. Hadjar sempat menangis setelah kecelakaan pada lap formasi, dan Helmut Marko menyebutnya “memalukan”.
Lawson kini memiliki kesempatan besar untuk membuktikan dirinya di GP China akhir pekan ini. Jika dia ingin tetap mempertahankan posisinya, dia harus segera kembali ke performa terbaik.