Bola & Sports

LCR Honda Bersiap Untuk 2027: Kolaborasi Terus Berlanjut?

Johann Zarco of France from LCR Honda Castrol races during the MotoGP PT Grand Prix of Thailand 2025 at Chang International Circuit in Buriram, Thailand, on March 2, 2025. (Photo by Kaikungwon Duanjumroon/NurPhoto via Getty Images)

GELUMPAI.ID — Honda telah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di MotoGP 2025, meskipun masih harus mengatasi beberapa tantangan. Pada Grand Prix Thailand, mereka hampir mencetak poin perdana musim ini dengan dua pembalap berada di posisi 10 besar. Sayangnya, Joan Mir tidak dapat tampil maksimal, sementara Johann Zarco tampil solid dengan finis di posisi ketujuh, hasil terbaiknya sejak 2023.

Honda mulai menunjukkan kemajuan, tetapi sampai balapan kedua musim ini, masih ada keraguan apakah mereka benar-benar bisa menanggalkan predikat sebagai tim dengan motor terlama di grid. Tim LCR Honda, yang selama ini sering berada di belakang, kini mulai tampil lebih kompetitif dengan peluang menyasar posisi 10 besar lebih sering.

Namun, Zarco sendiri merasa Honda masih memiliki ‘kekurangan’ meskipun performanya lebih baik di Thailand. Faktor suhu ekstrem yang mempengaruhi performa motor di Buriram menjadi tantangan, dan meskipun kondisi seperti itu tak diperkirakan akan terjadi lagi sepanjang musim, LCR Honda masih harus bekerja keras.

Lucio Cecchinello, bos tim LCR, berbicara soal masa depan timnya dan Honda setelah 2026. Cecchinello mengungkapkan bahwa timnya memiliki opsi untuk melanjutkan kerja sama dengan Honda hingga 2027, bertepatan dengan regulasi baru yang akan mengubah kapasitas mesin dari 1000cc menjadi 850cc. “Kami memiliki opsi dengan Honda untuk kolaborasi pada 2027,” kata Cecchinello, mengisyaratkan bahwa LCR siap untuk masa depan yang lebih cerah bersama Honda.

Dengan adanya regulasi baru pada 2027, LCR Honda memanfaatkan kesempatan ini dengan membawa Somkiat Chantra, rookie Thailand yang dapat memberi mereka pengalaman untuk jangka panjang. Meskipun Chantra tampil solid di Thailand, ia masih memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri. Meskipun finis di posisi ke-18, Chantra dipandang sebagai investasi masa depan.

Comeback Jorge Martin di Qatar, Aprilia Harus Waspada Banget!

Honda juga memiliki keuntungan besar dengan sistem konsesi yang memungkinkan mereka untuk terus mengembangkan mesin di musim 2025, sementara tim-tim Eropa lainnya harus berhenti mengembangkan mesin mereka karena pembekuan dua tahun. Ini memberi Honda kesempatan untuk mengejar ketertinggalan dan membawa pembaruan yang dapat meningkatkan performa motor mereka.

Laman: 1 2

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama