GELUMPAI.ID — Liam Lawson menanggapi keras komentar CEO McLaren, Zak Brown, yang menyebut Yuki Tsunoda layak berada di Red Bull setelah tampil impresif di kualifikasi GP Australia.
Lawson, yang menjalani akhir pekan sulit sebagai pembalap Red Bull, gagal tampil maksimal di kualifikasi dan tersingkir di Q1. Masalah reliabilitas mobil menghambat performanya, ditambah dengan strategi pit stop untuk penyesuaian setup pada kondisi basah yang justru tak membuahkan hasil. Akibatnya, Lawson menjadi salah satu dari enam pembalap yang tidak bisa menyelesaikan balapan.
Sementara itu, Tsunoda justru tampil gemilang dengan Racing Bulls, mencatatkan waktu kualifikasi kelima, mengalahkan Alex Albon. Penampilan ini mendapat pujian dari Zak Brown yang mengatakan, “Yuki melakukan pekerjaan yang sangat baik. Dia mungkin seharusnya berada di Red Bull jika melihat bagaimana dia tampil, tetapi mereka sepertinya membuat keputusan pembalap yang aneh.”
Menanggapi komentar Brown, Lawson yang berada di Shanghai menjelang GP China, dengan tegas berkata, “Saya tidak peduli dengan apa yang Zak katakan, jujur saja,” kata Lawson seperti dikutip oleh RacingNews365. “Saya rasa saya tidak pernah berbicara dengannya, dan saya tidak membaca media sosial dalam dua minggu terakhir.”
Sementara itu, rekan satu tim Lawson, Alex Albon, menekankan pentingnya memberi waktu bagi Lawson untuk beradaptasi dengan Red Bull. Albon, yang juga memulai karier di Red Bull dan sempat kesulitan di musim pertamanya bersama Max Verstappen, menegaskan bahwa proses adaptasi di tim besar membutuhkan waktu.
“Saya rasa terlalu awal untuk mengatakan bagaimana dia akan tampil. Kualifikasi sekarang lebih ketat dari sebelumnya, jadi jika sedikit saja tidak tepat, bisa langsung keluar dari Q1,” jelas Albon. “Tapi, di sisi lain, kondisi balapan juga sangat menantang. Para rookie dan pembalap dengan pengalaman lebih sedikit pasti kesulitan pada Minggu itu. Mereka butuh waktu untuk bisa tampil lebih baik.”
Sumber: CRASH