GELUMPAI.ID — Kasus tuberkulosis (TBC) yang menimpa striker PSV, Lucas Perez, kini menjadi sorotan utama di sepak bola Belanda. Hal ini bisa berdampak pada laga penting melawan Ajax yang dijadwalkan akhir pekan ini. Meskipun awalnya PSV hanya mengonfirmasi adanya pemain yang terinfeksi, De Telegraaf kemudian mengungkap bahwa Perez adalah pemain yang dimaksud.
Laporan menyebutkan bahwa Perez kemungkinan besar membawa TBC sejak masih berada di Spanyol, sebelum bergabung dengan PSV pada akhir Februari. Fase paling menular terjadi pada dua minggu pertama infeksi, yang berlangsung saat ia masih di Spanyol.
Meski PSV mengklaim bahwa kondisinya ringan, kekhawatiran tetap muncul, terutama karena TBC bisa menular di ruang tertutup, memicu kekhawatiran apakah pertandingan melawan Ajax tetap bisa digelar.
“Ini tampak sangat menular. Saya bukan dokter, tapi saya tanya-tanya. Di luar ruangan tidak menular, di dalam ruangan iya, terutama di tempat lembap,” ujar Valentijn Driessen, jurnalis De Telegraaf, saat tampil di program Vandaag Inside pada Senin (24/3).
KNVB, federasi sepak bola Belanda, mulai bersiap menghadapi potensi pembatalan laga. Ajax dan PSV sudah melakukan komunikasi, sementara KNVB akan menerima dokumen medis pada Selasa untuk menentukan langkah terbaik. Ada kemungkinan pertandingan dibatalkan, namun federasi sepak bola Belanda berusaha mencari solusi agar pertandingan tetap berlangsung, seperti mengatur masuknya tim secara terpisah.
“PSV bilang ini sudah terjadi di Spanyol. Dua minggu pertama dia di Spanyol, bukan di Belanda, dan itu saat paling menular. Gejalanya ringan, jadi PSV agak meremehkan,” ungkap Driessen lebih lanjut.
KNVB, yang sebelumnya sempat terburu-buru membatalkan pertandingan selama pandemi Covid-19, kini lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.
“KNVB kini sadar bahwa mereka terlalu cepat membuang semuanya saat pandemi corona. Mereka tak akan buru-buru membatalkan. Mereka akan coba atur agar Ajax tak kontak dengan pemain PSV di dalam ruangan, misalnya Ajax masuk lapangan dulu, PSV belakangan,” kata Driessen mengenai pendekatan hati-hati yang kini diambil federasi.