GELUMPAI.ID – Jumlah anak muda yang mendekam di penjara Singapura terus meningkat. Penyebab utamanya? Keterlibatan mereka dalam aktivitas kelompok rahasia alias geng jalanan.
Data Dinas Penjara Singapura (SPS) mencatat lebih dari 1.300 orang yang diduga bagian dari perkumpulan terlarang ditangkap sepanjang 2022 hingga 2024. Pada akhir tahun lalu, tercatat 65 individu berusia 29 tahun ke bawah ditahan berdasarkan Undang-Undang Hukum Pidana (Ketentuan Sementara) atau CLTPA.
Dari jumlah itu, delapan orang bahkan masih di bawah 19 tahun. Sebagai perbandingan, pada 2022 jumlah tahanan muda ini mencapai 46 orang, sementara di 2021 ada 45 orang.
Sebagian besar dari mereka dipenjara karena keterlibatan dalam aktivitas geng. Polisi Singapura menyatakan bahwa pihaknya terus memantau pergerakan geng remaja dengan ketat, baik melalui penegakan hukum maupun edukasi preventif.
Hukuman Berat, Rehabilitasi Tetap Ada
Pihak berwenang menegaskan, anak muda yang terjerumus ke dalam geng masih bisa mendapatkan rehabilitasi melalui Program Streetwise. Namun, bagi mereka yang terlibat kejahatan serius, tidak ada kompromi.
“Polisi akan menindak tegas mereka yang melakukan tindak pidana berat dan pelanggaran terkait perkumpulan rahasia sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar juru bicara kepolisian Singapura, dikutip dari Straits Times, Rabu (26/3).
Undang-Undang CLTPA sendiri memungkinkan pihak berwenang menahan seseorang hingga 12 bulan jika dianggap berbahaya, bahkan tanpa perlu menghadirkan saksi di pengadilan.
Geng Sasar Anak Muda, Modusnya Klasik
Geng jalanan di Singapura terus berkembang dengan pola keanggotaan yang fleksibel. Mereka aktif merekrut anak muda, memanfaatkan rasa ingin diterima dalam komunitas.
“Geng biasanya menargetkan anak muda karena mereka mudah terpengaruh dan dibujuk dengan janji persaudaraan, perlindungan, dan persahabatan,” kata juru bicara kepolisian itu.
Polisi Singapura pun berupaya keras menekan aktivitas geng dengan kombinasi tindakan tegas dan pencegahan sejak dini. Unit khusus seperti Cabang Perkumpulan Rahasia (Secret Societies Branch/SSB) bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk Kementerian Pendidikan dan Kementerian Sosial, untuk menekan angka keterlibatan remaja dalam geng.