GELUMPAI.ID — Manchester United sukses meraih kemenangan 3-0 atas Leicester City dalam pertandingan Liga Primer Inggris pada Senin (17/3) dini hari WIB. Gol pembuka dicetak oleh Rasmus Hojlund pada menit ke-28, mengakhiri puasa golnya selama 21 laga.
Gol ini tercipta setelah kesalahan fatal di lini belakang Leicester, di mana Boubakary Soumare dan Wout Faes gagal menghalau umpan matang dari Bruno Fernandes, memungkinkan Hojlund mencetak gol dengan mudah ke sudut bawah gawang.
Di babak kedua, Alejandro Garnacho menggandakan keunggulan United pada menit ke-67 setelah memanfaatkan kelengahan pertahanan Leicester.
Ini menjadi gol pertama Garnacho dalam 24 penampilan, setelah sebelumnya golnya sempat dianulir karena offside. Bruno Fernandes menutup kemenangan United dengan gol ketiga di menit ke-90 lewat tembakan akurat dari luar kotak penalti.
Namun, kemenangan ini dibayangi oleh cedera serius pada bek muda Ayden Heaven yang terjatuh canggung di menit ke-51, saat pertandingan masih berlangsung ketat. Ini menjadi laga keduanya sebagai starter, dan cedera tersebut menambah daftar masalah cedera yang dialami United.
Leicester City tampil tak berdaya sepanjang pertandingan dan nyaris tak menciptakan peluang berarti. Kekalahan ini memperpanjang rekor buruk mereka, menjadi tim pertama di Liga Inggris yang kalah tujuh kali berturut-turut di kandang tanpa mencetak gol. Suporter Leicester terlihat kecewa dan mencemooh tim yang kini berada di posisi kedua dari bawah klasemen, hanya terpaut sembilan poin dari zona degradasi.
Dengan kemenangan ini, Manchester United naik ke peringkat 13 klasemen Liga Primer, meskipun tak mengubah nasib mereka secara signifikan.
Hasil ini mempertahankan tren positif United setelah kemenangan mereka atas Real Sociedad di Liga Europa, yang memastikan mereka melaju ke perempat-final. Performansi dari Hojlund, Garnacho, dan Fernandes menandakan kebangkitan tim yang sempat tertekan.
Sebaliknya, Leicester City semakin terbenam dalam krisis. Kekalahan ke-13 dalam 14 laga terakhir memperlihatkan betapa sulitnya mereka untuk bangkit. Leicester, yang kini di bawah asuhan Ruud van Nistelrooy, mantan bintang United, terancam degradasi ke Championship.