GELUMPAI.ID — Marco Bezzecchi mengambil tanggung jawab penuh atas kecelakaan yang terjadi di Tikungan 1 pada balapan MotoGP Argentina pada hari Minggu. Pembalap Aprilia itu mengaku salah dalam mengatur pengereman dan akhirnya menabrak roda belakang Yamaha Fabio Quartararo.
Kecelakaan tersebut membuat Bezzecchi terjatuh keras, sementara Quartararo yang awalnya terjatuh, berhasil menjaga keseimbangannya meskipun terpaksa kembali ke posisi paling belakang.
“Itu kesalahan saya – saya mengerem terlalu terlambat,” ujar Bezzecchi. “Saya berhasil menghindari Franco Morbidelli, tetapi sayangnya, saya menabrak ban belakang Fabio Quartararo.”
“Saya benar-benar membuat kesalahan besar. Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk meminta maaf kepada Fabio. Saya sudah meminta maaf kepada timnya,” tambah Bezzecchi dengan rasa penyesalan.
Setelah insiden tersebut, Quartararo yang memulai balapan dari posisi ketujuh akhirnya hanya mampu finis di posisi ke-15, meraih satu poin di garis finis.
“Mungkin tidak banyak yang bisa saya katakan,” komentar Quartararo. “Sentuhan antara saya dan Bezzecchi di tikungan pertama sangat disayangkan. Saya melebar, saya berada di posisi paling belakang, dan kami juga tidak menunjukkan kecepatan yang baik sepanjang akhir pekan.”
“Seharusnya saya bisa berada beberapa posisi lebih tinggi, karena ketika memulai balapan seperti itu, hampir tidak ada yang bisa diubah. Tapi ini akhir pekan yang sulit. Kita lihat saja nanti apakah kita bisa lebih baik di GP berikutnya,” lanjut pembalap asal Prancis itu.
Bagi Bezzecchi, insiden tersebut menambah kekecewaan setelah sebelumnya ia berhasil finis di posisi keenam pada Sprint pada hari Sabtu dan menunjukkan kecepatan yang baik saat sesi pemanasan dengan ban belakang medium.
“Kami memiliki kecepatan untuk bertarung di posisi depan,” ujar Bezzecchi. “Kami masih perlu memperbaiki kualifikasi, dan itu akan menjadi fokus saya untuk GP berikutnya.”
“Saya juga merasa nyaman di atas motor saat pemanasan, dan saya berharap bisa menjalani balapan yang bagus, tetapi kesalahan di tikungan pertama merubah segalanya,” tambah Bezzecchi.