GELUMPAI.ID — Mark Webber, mantan pembalap F1, baru-baru ini membandingkan situasi yang dihadapi Red Bull saat ini dengan kejadian serupa di MotoGP. Hal ini berawal dari keputusan Red Bull yang mengganti Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda setelah hanya dua balapan musim ini.
Lawson kembali ke tim Racing Bulls setelah tampil buruk bersama tim utama Red Bull. Tsunoda, yang sebelumnya berada di tim Alfa Romeo, kini dipromosikan untuk menggantikan Lawson dalam kursi Red Bull.
Harapannya, Tsunoda mampu mengatasi masalah performa yang terus menghantui para pembalap yang berpasangan dengan Max Verstappen.
Webber membandingkan situasi ini dengan perjalanan karier Marc Marquez yang memenangkan enam kejuaraan dunia dengan Honda sebelum akhirnya beralih ke Ducati.
“Red Bull berusaha agar kedua pembalap memberikan kontribusi terhadap performa tim, apalagi dalam hal poin,” ujar Webber.
Menurut Webber, Red Bull menghadapi kesulitan besar.
“Max benar-benar membawa seluruh mobil sendiri. Perbedaannya bisa dua atau tiga persepuluh per sektor, dan itu sangat tidak dapat diterima,” tambahnya.
Webber juga menarik paralel dengan Marquez yang menguasai Honda.
“Jika Lawson berada di posisi Marquez, ia mungkin sudah cedera karena tidak dapat menemukan kecepatan yang dibutuhkan,” ucap Webber.
Webber juga membahas tantangan yang akan dihadapi Red Bull jika Tsunoda tidak bisa tampil maksimal bersama Verstappen.
Ia menyebutkan, “Jika Tsunoda tidak berkembang di mobil ini, apa yang akan terjadi selanjutnya? Itu akan menjadi dinamika yang sangat menarik.”
Di sisi lain, Webber mengungkapkan bahwa Eddie Jordan, yang baru saja meninggal, pasti akan mendukung keputusan Red Bull tersebut.
“Jordan pasti akan mengatakan itu keputusan yang tepat,” tambah Webber.
Sumber: CRASH